TEMPO.CO, Berlin - Volkswagen dan organisasi perlindungan konsumen Jerman telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan yang untuk mencapai kesepakatan dalam gugatan class action atas kecurangan tes emisi diesel pabrikan asal Jerman itu.
VW mengakui menggunakan perangkat lunak ilegal untuk menipu pengujian mesin diesel di Amerika Serikat pada tahun 2015. Skandal yang dikenal dengan dieselgate ini telah menelan biaya lebih dari US$ 30 miliar (setara Rp 415 triliun) dalam hal perbaikan, denda, dan ketentuan kendaraan.
Hampir semua pemilik mobil yang terkena dampak di Amerika Serikat setuju untuk mengambil bagian dalam penyelesaian US$ 25 miliar (setara Rp 345,9 triliun) pada tahun 2016 di Amerika Serikat, tetapi VW mengatakan tidak ada dasar hukum bagi konsumen di Jerman untuk mencari kompensasi karena perbedaan hukum.
Sebuah pengadilan di kota Brunswick, yang mendesak Volkswagen untuk menyelesaikan gugatan, mengatakan pada hari Kamis, 20 Februari 2020, pihak-pihak dalam kasus tersebut telah menyetujui saran dari pengadilan untuk melanjutkan diskusi untuk mencoba mencapai penyelesaian.
Organisasi perlindungan konsumen yang didanai negara, Vzbv, mengatakan telah menerima undangan pengadilan dan mengatakan pembicaraan harus segera dilakukan. Seorang juru bicara Volkswagen seperti dilansir Reuters mengkonfirmasi perundingan baru itu, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Vzbv mengatakan belum mengubah permintaannya bahwa penyelesaian apa pun harus adil, transparan dan dapat diverifikasi.
Vzbv mengatakan pembicaraan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa pemilik mobil VW, Audi, Skoda dan Seat dengan mesin diesel tipe EA 189 sengaja dirusak oleh penggunaan perangkat lunak VW yang digunakan untuk menipu dalam pengujian emisi.
Class action di Jerman dimungkinkan setelah kabinet menyetujui rancangan undang-undang pada tahun 2018 yang memungkinkan organisasi perlindungan konsumen mengajukan tuntutan atas nama konsumen, menghindari biaya hukum yang tinggi yang dapat membuat orang tidak melakukan tindakan hukum.
Ketika skandal diesel Volkswagen terungkap, 2,4 juta mobil dengan perangkat yang tidak sesuai berada di jalan Jerman. Sementara itu, sebagian besar telah menerima pembaruan perangkat lunak.