TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Transportasi Los Angeles pekan lalu mengumumkan telah menempatkan pesanan terbesar untuk bus listrik sepanjang sejarah. Dari 155 kendaraan listrik yang dipesan, 134 unit di antarnya dipesan dari produsen mobil listrik asal Cina, BYD.
Empat bus BYD telah dikirim ke kota, dan sisanya diharapkan akan dikirimkan secara bertahap mulai Maret 2020.
Untuk memastikan pengoperasian bus listrik yang bersih, LADOT juga telah membangun area perawatan baru seluas tiga hektar3, infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik yang dapat menampung hingga 70 bus sekaligus, dan juga dilengkapi kanopi panel surya.
Presiden BYD Amerika Utara Stella Li menekankan pesanan itu penting bagi perusahaan. "Ini adalah hal yang nyata, bukan pesanan kecil atau sekadar demo produk lagi," kata Li seperti diwartawan China Daily, Selasa, 25 Februari 2020.
Perusahaan mobil yang berbasis di Shenzhen memulai operasi percontohan di Los Angeles empat tahun lalu, dengan mitra percontohan termasuk LADOT, Bandara Internasional Los Angeles, dan Universitas California Los Angeles.
Walikota Los Angeles Eric Garcetti memuji BYD karena membangun armada dengan tenaga kerja "semua-Amerika". "BYD memiliki kantor pusatnya di Amerika di Los Angeles," katanya, "dan kami senang melakukan (keja sama) ini bersama."
Di Indonesia, BYD dikenal sebagai pemasok taksi listrik untuk Blue Bird dan juga bus listrik bekerja sama dengan PT Bakrie Autoparts.