TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendukung target penjualan 7.000 unit tahun 2020, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) akan menambah 3 dealer baru. Selain itu, EMI juga akan merampingkan sejumlah dealer yang sebelumnya berada di bawah bendera PT Mazda Motor Indonesia atau APM Mazda sebelum diakuisi Eurokars Group.
"Kami target membuka 3 dealer baru, mungkin di Sumatera dan Jabodetabek juga," kata Head Of Public Relations & Media Communications, Fedy Dwi Parileksono di sela-sela acara Test Drive Mazda CX-30 di Bandung, 25 Februari 2020.
Selain itu, EMI juga tengah merampingkan jajaran dealer Mazda di Indonesia. Di mana sebelumnya, Mazda dipegang oleh PT Mazda Motor Indonesia yang tutup pada 2016 lalu.
"Kami rapihkan yang tidak sejalan dengan visinya Eurokars (EMI). Kami beri pilihan dan beberapa memutuskan tidak berjualan Mazda lagi (tutup), tapi kami hargai pendapat mereka," ujar dia.
EMI sendiri diketahui telah memiliki 31 dealer resmi dan jumlah itu dianggap belum cukup memadai. Oleh karenanya EMI berupaya mencari dan menambah dealer baru.
"Intinya dealer terus kami benahi sampai jumlahnya memadai dan ideal," tuturnya.
Adapun jumlah ideal yang dimaksud oleh Fedy adalah adanya ketersesuaian populasi unit Mazda di suatu wilayah dengan jumlah dealer.
"Saya lupa parameternya berapa, nah itu harus ada dealer di situ. Jadi kami tidak bisa bilang apakah 31 itu ideal atau nanti 51 itu ideal. Jadi tergantung populasi kendaraan di kota itu sendiri, ucapnya sembari memberika contoh DKI Jakarta. "Misalnya di Jakarta ada 1.000 - 1.500 unit, berarti idealnya itu 5 dealer,"kata Fedy.
Selain menambah dealer baru, Mazda juga berencana menghadirkan produk baru. Namun Fedy enggan merinci lebih jauh.