TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil Jepang, Toyota, dilaporkan berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik baru senilai SIN$ 1,2 miliar (setara Rp 12,3 triliun) di kota Tianjin, Cina.
Pabrik ini dikerjakan bersama mitra lokal FAW Group. Rencana pabrikan Jepang bersama FAW Group ini dilaporkan tertuang dalam sebuah dokumen dari pihak berwenang setempat seperti diwartakan Reuters, 29 Ferbuari 2020.
Perusahaan patungan antara Toyota dan FAW berencana untuk berinvestasi sekitar 8,5 miliar yuan (setara Rp 17,4 miliar) di pabrik, menurut sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh otoritas dari Cina-Singapore Tianjin Eco-city.
Dokumen itu juga menunjukkan bahwa pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 200 ribu kendaraan energi terbarukan per tahun.
Di Cina, kendaraan energi terbarukan termasuk baterai (mobil listrik murni), plug-in hybrid dan kendaraan sel bahan bakar.
Toyota menolak mengomentari proyek tersebut tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan tersebut menganggap Cina sebagai salah satu pasar global terpentingnya dan terus-menerus mempertimbangkan berbagai langkah untuk diterapkan di Cina untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis di negara tersebut.
Tahun lalu, meskipun pasar mobil Cina secara keseluruhan turun 8,2 persen, Toyota menjual 1,62 juta unit. Angka ini naik 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.