TEMPO.CO, Jakarta - Dyandra Promosindo, penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 terus memonitor dampak dari virus corona terhadap pameran yang akan diselenggarakan pada 9-19 April di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta. Jika nantinya, pemerintah akan membatasi aktivitas dengan ribuan orang maka penyelenggara akan mengikuti araham\n.
Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa indikasi pembatalan ajang pameran otomotif tentu akan berdampak terhadap kinerja bisnis agen pemegang merek (APM) Tanah Air. "Tentunya akan ada dampak untuk bisnis, tetapi seberapa besarnya masih perlu kami monitor terus," ujarnya saat dihubungi Bisnis, di Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Pada IIMS tahun lalu, HPM diketahui turut meramaikan pameran tersebut dengan menawarkan sejumlah program penjualan dan purnajual, mulai dari cicilan Rp2 juta hingga memberikan gratis voucher belanja kepada konsumen. Billy mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran otomotif turut memengaruhi peningkatan penjualan produk Honda. Menurut dia, ajang eksposisi otomotif berkontribusi sekitar 8 persen.
Adapun Suzuki akan menyerahkan semuanya kepada pemerintah dan penyelenggara. "Kami mengikuti arahan baik itu dari pemerintah maupun penyelenggara apakah pameran ini mungkin dilangsungkan, ditunda, atau bagaimana. Itu posisi kami," kata Direktur 4 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra.
Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy. Dia memastikan pihaknya mengikuti arahan pemerintah. "Tentu kami akan mengikuti arahan dari pemerintah," katanya.
BISNIS