TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang Jual-Beli Yamaha RX King, Ahmad Arif atau yang dikenal Arif King Priok bercerita bagaimana proses RX King SE tahun 2003 itu bisa terjual Rp 150 juta. Berawal dari informasi sesama makelar di Tangerang hingga dibeli kolektor dari Sumatera Utara.
"Sekitar jam 10-11 malam, saya ditawarin 2 unit motor RX King oleh Glenn qomar (teman) dia makelar, sama dengan saya RX King dan main mobil hobi juga,"ujar Arif kepada Tempo, Rabu, 4 Maret 2020.
Dua unit Yamaha RX King itu adalah RX King Merah produksi 2009 dan RX King SE 2003. Mengetahui itu, Arif lantas meminta Glenn Qomar untuk mengirim foto dan video untuk memastikan kondisinya.
"Saya minta Glenn kirim, sapa tahu aja ada yang nyangkut. Akhirnya dia kirim. Setelah itu saya tanya harga, terus teman saya ini bilang harganya keras Rp 250 juta untuk 2 unit motor itu,"ujarnya.
Mendengar harga yang selangit itu, Arif mengaku kaget dan sempat putus asa. Sebab menurutnya, sekalipun kondisi motornya adalah NOS atau New Old Stock tetap saja harga di atas Rp 100 juta susah terjual. Dia berkaca dari pengalamannya selama ini.
"Wah saya bilang mimpilah, motor segitu harganya susah. Tapi saat itu saya belum tahu omongan (harga Rp 250 juta) itu versi Glenn atau Si Owner,"ujarnya.
Si pemilik kedua motor RX King itu diketahui merupakan pemilik dari salah satu Showroom Mobil di Summarecon, Tangerang. Meski kurang yakin ada yang bisa membeli dua motor itu sekaligus, Arif tetap iseng-iseng mengunggah gambar dan video motor itu. Hasilnya dia sudah tebak, banyak komentar bernada bercanda.
Tapi ada satu yang menarik, lanjut Arif. Nah, dia adalah si Sultan itu bernama Sabar Napitupulu yang langsung meneleponnya. Saya Sabar Napitupulu, ujar Arif menirukan suara kolektor motor dari Medan tersebut.
"Saya dulu beli RX King 1988 milik Om Arif tapi saya mau motor itu (2 unit RX King NOS) lagi,"ujarnya.
Yamaha RX King Special Edition lansiran 2003 milik Arif King Priok laku terjual Rp 150 juta.
Mendengar itu, Arif mengaku berterus terang bahwa harga motor itu cukup mahal. Tapi Sabar Napitupulu ini tetap bersikukuh meminta Arif untuk mengecek kondisi motor tersebut.
"Saya bilang mahal kalau Rp 250 juta tapi dia bilang pastikan aja itu NOS atau tidak. Tapi tolong gerak cepat yak, karena posisi saya (Sabar) ada di Malaysia dan jam 4 (pagi waktu Malaysia) nanti saya akan ke Laut (nyebrang). Jadi jam 5 kemungkinan sudah gak dapat sinyal,"ujar Arif yang menirukan percakapannya dengan Sabar tersebut.
Setelah itu, Arif kemudian bergegas ke Tangerang untuk melihat langsung kondisi kedua motor itu. Sekitar jam setengah 12 malam dia berangkat menggunakan mobil milik Ayahnya dari Priok, Jakarta Utara. Sesampainya di Tangerang, Arif mengaku sempat kecewa karena melihat kondisi RX King Merah 2009 itu tidak sesuai harapan.