TEMPO.CO, Jakarta - Tren sepeda motor kelas berat mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Sejumlah pabrikan tampak mengalihkan perhatian mereka kepada motor yang lebih ringan. Motor yang mudah di akses sebagai alat transportasi dan ramah bagi pemula. Tak heran, jika motor listrik masuk daftar yang akan diproduksi dalam beberapa tahun mendatang.
Tapi lain halnya dengan Triumph Motorcycles, mereka tetap bergerak untuk menembus segmen di atas dan di atas. Triumph mempertahankan dan memperbarui sepeda motor yang dinilai sebagai Dinosaurus bagi sebagian orang.
Hingga saat ini, gelar sepeda motor tercepat di dunia masih dipegang oleh Triumph Rocket 3. Motor ini menggendong mesin 2.294 cc dengan berat timbangan mencapai 800 ton. Wajar Triumph Rocket 3 masih menjadi momok para pesaingnya.
Triumph Rocket III. Sumber: MCN
Tak puas dengan performa yang sebelumnya, Triumph akan meningkatkan Triumph Rocket 3 menjadi 2.500 cc untuk model tahun 2020. Motor ini diklaim dapat berjalan dari 0-60 mil per jam dalam waktu sekitar 3,2 detik. Kemampuan itu akan menghasilkan torsi 146 ft/lbs atau setara kekuatan 145 tenaga kuda.
Seorang pembalap sudah melakukan tes drive Rocket 3 ini dan berhasil memecahkan rekor 0-60 mil untuk internal Triumph. Kegiatan ini berlangsung di lintasan Spanyol pada Oktober 2019 lalu. Rider yang tidak disebutkan namanya itu mampu menguasai Rocket 3 dari 0-60 mil per jam dalam 2,73 detik. Sebuah kinerja yang patut dibanggakan.
Tak sampai di situ, sepertinya Rocket 3 tidak cukup mengesankan hanya karena waktunya 0-60 mil itu. Pengendara Triumph test dan pemilik Rocket 3 sama-sama memuji kemampuan menikung motor. Tentu saja, itu bukan motor sport, dan itu tidak dirancang untuk agresif di tikungan pada trek balap. Meski demikian, karakteristik kendaranya telah disamakan dengan Speed Triple, daripada karakteristik cruiser.
Triumph Rocket 3 memang meninju di atas dan di luar kelasnya dalam hal kinerja. Tapi sekali lagi, bukankah Rocket 3 memiliki kelasnya sendiri?