TEMPO.CO, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia kedatangan brand baru, namanya Morris Garage atau yang dikenal dengan singkatan MG. Brand asal Inggris ini berada di bawah naungan MG Motor Indonesia.
Satu model perdana yang akan dipasarkan di Indonesia adalah SUV MG ZS. Hanya saja, MG Motor Indonesia masih enggan membocorkan kapan tanggal peluncuran pastinya. Secara dimensi, model ini akan mengisi segmen SUV kompak, bertarung dengan Honda HR-V dan Mazda CX-3.
Managing Director MG Motor Indonesia, Figo Lee, mengatakan bahwa pasar otomotif di Indonesia sangat menjanjikan, terutama di segmen SUV. “Salah satu alasan kami berani masuk ke Indonesia karena pasar otomotifnya sangat menjanjikan,” kata Lee di Jakarta, Kamis siang, 5 Maret 2020.
Video perkenalan MG ZS di Jakarta, 5 Maret 2020
Menurut Lee, pasar SUV di seluruh dunia menunjukkan tren yang meningkat. Sebagai pemain baru, kata Lee, MG akan mendorong branding image sebagai salah satu produsen mobil yang memiliki sejarah cukup panjang di bidang otomotif. Yakni sudah sejak 1924. Pabrikan ini kemudian diambil alih SAIC Motor dari Cina pada 2005. “Kami akan membawa lebih banyak model MG di masa mendatang,” Lee, berjanji.
Lee mengklaim bahwa pasar terbesar MG Motor saat ini ada di Cina, negara yang juga menyandang sebagai pasar mobil terbesar di dunia. Di Cina, MG memiliki beberapa model dari sedan hingga SUV yakni MG3, MG5, MG6, MG ZS, MG HS, MG GS, MG GT, dan MG TF.
Megnutip data Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM), sejak pertama kali dipasarkan di Cina pada 2007, hingga 2019, MG mencatat lompatan penjualan yang signifikan. Pada tahun pertama penjualan, MG hanya menjual sebanyak 3.131 unit mobil. Angka itu terus meningkat hingga mencapai 134.786 unit pada 2017. Tahun 2018, penjualannya berlipat menjadi 256.084 unit dan pada 2019 naik tipis menjadi 269.751 unit dengan menguasai 1,28 persen pangsa pasar.
Saat ditanya target untuk pasar di Indonesia, Lee hanya menjawa diplomatis, “Kami optimistis produk MG akan diterima masyarakat di Indonesia.”