TEMPO.CO, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkenalkan versi produksi e-Canter di GIICOMVEC 2020. Truk listrik dengan daya angkut maksimal 7 ton ini dipastikan belum masuk ke Indonesia.
"Masuknya tidak dalam waktu dekat, karena ini cuma untuk menunjukkan bahwa kami siap memberi solusi untuk kebutuhan pasar dengan teknologi advance,"ujar Director Sales & Marketing KTB, Duljatmono di sela-sela peluncuran di JCC, Kamis, 5 Maret 2020.
Truk ini sudah listrik murni, kata Duljatmono, kalau sekali cas ful bisa menempuh jarak 100 kilometer. Untuk pengisian daya di instalasi listrik rumah, baterainya bisa penuh sekitar 9 jam. Sementara untuk pengisisan daya cepat, kurang lebih 1 jam.
Duljatmono menambahkan bahwa truk listrik ini masih terbatas untuk penggunaan dalam kota. Di Jepang sendiri kata dia, pemakaiannya juga masih terbatas untuk penyewaan atau rental.
"Setahu saya penggunaannya masih di dalam kota, modelnya boks. Soal harga belum tahu, di Jepang masih sistem sewa, nilanya juga saya belum tahu,"ujarnya.
Selain di Jepang, Mitsubishi e-Canter kabarnya juga sudah tersedia di sejumlah negara di Amerika Serikat dan Eropa. Seperti, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Portuga.
"Kalau di Portugal (eropa) itu dipakai itu Dinas Kebersihan,"ujarnya.
KTB sendiri belum yakin apakah truk ramah lingkungan ini bisa masuk di Indonesia atau tidak. Namun kehadirannya di GIICOMVEC dianggap sebagai cara KTB untuk mensosialiasikan kendaraan listrik di Tanah Air.
"Intinya secara produk kamisudah siap, tapi berkaitan dengan regulasi dan fasilitas infrastruktur penunjang mungkin itu yang masih perlu waktu lebih lanjut. Kita juga mau sosialisasi dulu teknologi ini. Nanti kita akan ekspos lagi di GIIAS atau di kegiatan-kegiatan lain,"ujarnya.
Berikut Spek Mitsubishi e-Canter
Model : 7C18 / FEB80
Driver'sCab : Wide Cab
Wheelbase : 3:4 m
Max Payload : 2-4 ton
Brake Type : Disc Brake
High Voltage Battery : 6 high voltage battery modules with 420 volt dan 13,8 kWh each
Low Voltage Battery : 2 volt
Electric Output : 139 kW dan 390 Nm.
Transmisi : Constant Reduction
6 modul baterai bertegangan tinggi: jarak tempuh 100 km dengan baterai penuh dan muatan 75 persen
-Metode pengisian daya feksible: AC (~9 jam), DC pengisian daya cepat (1.5 jam)
-Regenerasi daya: mentransformasi gerakan roda untuk mengisi daya baterai
-E-motor dan gearbox bertenaga. Daya maksimum: 135Kw / 184 PS, torsi maksimum 390 Nm / 39.7 kgm
-Kunci electronik, lebih aman dan nyaman
-Fitur keselamatan: fitur bantuan pada saat di tanjakan, anti-lock braking system, electronic stability program agar kendaraa tetap stabil, serta sistem lane departure warning agar kendaraan tetap dalam jalur