TEMPO.CO, Jakarta - PT Michelin Indonesia siap mengekspansi pasar ban Tanah Air pasca melakukan akuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Anak grup perusahaan asal Prancis ini (Michelin) ingin memaksimalkan potensi sejumlah pabrik Multistrada di Indonesia.
"Kita masih produksi ban Corsa dan Achilles. Sekarang, kita juga sudah produksi ban Michelin untuk roda dua. Tapi masih untuk ban motor yang populasinya banyak di Indonesia. Untuk ban motor gede masih impor dari Eropa,"ujar President Director PT Michelin Indonesia, Steven Vette dalam acara perkenalan jajaran manajenen baru PT Michelin Indonesia di Jakarta Selatan, Selasa, 10 Maret 2020.
Untuk roda empat belum diproduksi di Indonesia, kata Steven. Tapi kedepannya Michelin Indonesia juga akan konsentrasi memproduksi ban kendaraan penumpang tersebut.
Selain itu, Steven jiga menyatakan bahwa Michelin Indonesia alan merampingkan produksi sejumlah merek di bawah bendera PT Michelin Indonesia.
Kita punya beberapa merek yang produksinya tersebar, kata dia.
"Ada sekitar 4 pabrik yang memproduksi merek BF Goodrich. Nantinya kita mau konsen pada satu pabrik,"ujarnya.
PT Michelin Indonesia mengakuisi 80 persen saham Multistrada Arah Sana Tbk pada kuartal pertama tahun lalu. Total akusisi saham ini mencapai Rp 6,23 triliun.
Transaksi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Michelin di pasar Indonesia. Termasuk mengambil kendali pabrik lokal Multistrada yang selama ini memproduksi ban Corsa dan Achilles. Tak hanya itu, PT Michelin Indonesia juga mengakuisis 20 0ersen saham Pentha Artha Impressi lewat kemitraan Indomobil.
Ekspansi bisnis Michelin ini memberikan peluang bagi perusahaan asal Prancis untuk memperluas operasinya di negara dengan populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.
