TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif Jerman BMW akan menghentikan memproduksi BMW i8 mulai pertengahan April mendatang. Enam tahun setelah diluncurkan ke pasar, BMW i8 mengakhiri siklus hidupnya, dalam penjelasan BMW di lamannya, dikutip Kamis 12 Maret 2020.
Penghentian tersebut bukan berarti tidak sukses di pasar, bahkan model i8 yang pertama hadir dengan powertrain plug in hybrid ini diakui sebagai tonggak sejarah pengembangan mobil listrik BMW.
BMW i8 yang telah menjadi dasar bagi pengembangan mobil listrik BMW saat ini, sejak diluncurkan 2014 lalu telah terjual 20.000 unit "Ia mencapai penjualan yang lebih tinggi daripada semua pesaing di segmennya," kata BMW.
i8 yang tersedia dalam varian Coupe dan Roadster telah berkembang dari mobil plug in hybrid menjadi mobil sport listrik yang sukses. Model Coupe hybrid mengonsumsi bahan bakar 1,8 liter/100km, sedangkan varian Roadster 2,01 liter/100km.
Kontrol sistem hybrid plug-in dirancang untuk pengiriman daya dinamis dan untuk interaksi paling efisien dari kedua mesin. Mesin pembakaran dengan teknologi BMW TwinPower Turbo mentransfer tenaganya ke roda belakang, motor listrik menggerakkan roda depan. Hasilnya adalah penggerak semua roda khusus hybrid dengan pengaruh positif yang nyata pada traksi, kelincahan, dan stabilitas pengendaraan.
BMW i8 membuat premier dunianya di pameran motor IAA Frankfurt pada 2013 bersama dengan BMW i3. Debut ganda tersebut adalah sinyal awal untuk menerapkan strategi elektrifikasi yang komprehensif, di mana BMW Group menetapkan program awal dan konsisten untuk program model yang diarahkan untuk kesenangan berkendara yang berkelanjutan.
ANTARA