TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Sumber Baru Aneka Motor selaku dealer utama Suzuki di wilayah DI Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas memastikan penjualan unit masih tetap aman menyusul mencuatnya kasus Virus Corona di berbagai belahan dunia termasuk tanah air.
"Penjualan masih berjalan terus, stok masih aman untuk memenuhi permintaan selama dua bulan ke depan," ujar General Manager PT Sumber Baru Mobil Rizki Indriananta kepada Tempo Sabtu 14 Maret 2020.
Rizki menjelaskan misalnya untuk ketersediaan pick up Suzuki Carry yang masih menjadi tulang punggung penjualan di daerah. Pihaknya memastikan setiap bulannya agen tunggal pemegang merek atau ATPM Suzuki sudah menyanggupi untuk mengirim 225-230 unit lebih demi memenuhi rata rata permintaan pasar di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas.
Bahkan untuk stok varian baru Suzuki Carry tipe Luxury yang baru resmi diperkenalkan ke publik Yogya akhir pekan ini, stoknya dipastikan juga akan diberikan dengan kuota sekitar 20-25 unit per bulannya.
"Sama sekali tidak ada pengurangan stok (saat wabah Corona ini), malah nambah barang jualan dengan adanya varian Carry Luxury itu," ujarnya.
Rizki tak menampik jika kasus Corona yang diikuti kebijakan pemerintah daerah masing masing seperti Solo dan Magelang dua hari terakhir bisa menjadi pengaruh sendiri untuk sejumlah sektor. Namun menurutnya untuk penjulan unit kendaraan di daerah justru bisa menjadi peluang sendiri bagi varian tertentu seperti seri pick up. Yang tampil sebagai mobil angkut logistik.
Varian Carry Luxury ini sendiri di Yogya ditarget bisa meraih penjualan 20-25 persen dari rata rata penjualan bulanan pick up Suzuki Carry secara keseluruhan.
Tren positif pasar Carry Luxury ini di DIY, Kedu dan Banyumas ditunjukkan dengan sudah masuknya tak kurang tujuh surat pemesanan kendaraan (SPK) di dealer cabang PT Sumber Baru Aneka Motor sejak unit itu dilaunching di Jakarta pada 5 Maret 2020 lalu.
"Kurang lebih dalam waktu 9 hari sejak diluncurkan di Jakarta, sudah ada tujuh pesanan Carry Luxury ini yang masuk di wilayah Yogya, Kedu, Banyumas," ujar Rizki.