TEMPO.CO, Jakarta - Morris Garage rencananya akan meluncurkan mobil pertama mereka untuk pasar Indonesia pada 19 Maret 2020. Hanya saja, peluncuran model SUV MG ZS akan dilakukan secara virtual untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.
MG Motor Indonesia, agen pemegang merek Morris Garage, akan meluncurkan model SUV kompak itu melalui akun media sosial resmi mereka yakni @mgmotor.id (Instagram), MG Motor Indonesia (Facebook), dan MG Motor Indonesia (YouTube).
Pada 5 Maret 2020, jajaran management MG Motor Indonesia memperkenalkan MG ZS kepada jurnalis di Jakarta. Managing Director MG Motor Indonesia, Figo Lee, mengatakan bahwa pasar otomotif di Indonesia sangat menjanjikan, terutama di segmen SUV. “Salah satu alasan kami berani masuk ke Indonesia karena pasar otomotifnya sangat menjanjikan,” kata Lee di Jakarta, ketika itu.
Menurut Lee, pasar SUV di seluruh dunia menunjukkan tren yang meningkat. Sebagai pemain baru, kata Lee, MG akan mendorong branding image sebagai salah satu produsen mobil yang memiliki sejarah cukup panjang di bidang otomotif. Yakni sudah sejak 1924. Pabrikan ini kemudian diambil alih SAIC Motor dari Cina pada 2005. “Kami akan membawa lebih banyak model MG di masa mendatang,” Lee, berjanji.
Lee mengklaim bahwa pasar terbesar MG Motor saat ini ada di Cina, negara yang juga menyandang sebagai pasar mobil terbesar di dunia. Di Cina, MG memiliki beberapa model dari sedan hingga SUV yakni MG3, MG5, MG6, MG ZS, MG HS, MG GS, MG GT, dan MG TF.
Megnutip data Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM), sejak pertama kali dipasarkan di Cina pada 2007, hingga 2019, MG mencatat lompatan penjualan yang signifikan. Pada tahun pertama penjualan, MG hanya menjual sebanyak 3.131 unit mobil. Angka itu terus meningkat hingga mencapai 134.786 unit pada 2017. Tahun 2018, penjualannya berlipat menjadi 256.084 unit dan pada 2019 naik tipis menjadi 269.751 unit dengan menguasai 1,28 persen pangsa pasar.
Saat ditanya target untuk pasar di Indonesia, Lee hanya menjawa diplomatis, “Kami optimistis produk MG akan diterima masyarakat di Indonesia.”