TEMPO.CO, Jakarta - Bos BMW Astra, Fredy Hadjaja menjelaskan bahwa saat ini dealernya lebih fokus memberikan pelayanan after sales kepada konsumen ketimbang memikirkan memikirkan rencana menggenjot penjualan.
Kondisi seperti ini, kata Fredy sangat tidak elok meminta konsumen untuk membeli kendaraan. Oleh karena itu, strategi BMW Astra memilih membantu pelanggan untuk fokus pada masalah kesehatan. Tak terkecuali terhindar dari bahaya virus corona.
"Jadi kami tidak melakukan push sales," ujarnya di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020.
Fredy menambahkan bahwa perusahaan lebih memprioritaskan bagaimana dapat membantu konsumen supaya tetap berada di rumah dalam dua pekan ke depan sesuai imbauan Presiden Joko Widodo. "Saat ini tidak elok kalau kami push sale," ucapnya.
Fredy juga menyebut bahwa meski pasar otomotif sempat seret akibat banjir Jabodetabek hingga wabah corona. Namun BMW Astra tidak mengalami pengaruh berarti. Malahan, kata dia, BMW Astra membukukan penjualan yang meningkat pada Januari dan Februari 2020. Capaian itu diklaim lebih baik dari periode yang sama pada tahun 2019.
"Dua bulan pertama ini, kami tidak ada masalah. Malah lebih tinggi dibanding tahun lalu," ujarnya.
Soal angka pastinya, Fredy enggan menyebut. Tetapi secara persentase, bekas petinggi di Isuzu Astra Motor Indonesia ini menyatakan yang jelas double digit. Adapun alasan di balik moncernya penjualan mobil BMW pada Januari dan Februari 2020, menurut dia ada sejumlah faktor.
"Saya pikir produk kami menarik ya. Kami juga punya mobil-mobil yang carry over dari tahun lalu, kemudian ketika Januari 2020, prinsipal memberikan support, sehingga penjualan kami bisa menarik konsumen."