TEMPO.CO, Jakarta - CEO Volkswagen AG Herbert Diess memperingatkan bahwa krisis virus corona dapat memaksa perusahaan untuk menutup pabriknya lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya.
“Sebagian besar pabrik kami tutup selama dua minggu, di beberapa daerah selama tiga minggu. Kemungkinan langkah-langkah ini akan berlangsung," kata Diess seperti dilansir Retuers, Minggu, 22 Maret 2020.
Penutupan pabrik itu termasuk merek grup Volkswagen seperti Audi, Bentley, Bugatti, Ducati, Lamborghini, Porsche, Seat dan Skoda.
“Penyebaran virus tidak akan terhenti dalam beberapa minggu dari sekarang. Jadi kita harus siap, untuk hidup dengan ancaman ini dalam waktu yang lama - sampai obat-obatan yang efektif atau vaksinasi tersedia,” kata Diess.
Volkswagen mengambil langkah-langkah untuk mengamankan likuiditas, rantai pasokannya, dan untuk melanjutkan proyek-proyek strategis seperti peluncuran mobil listrik ID.3 dan pasokan sel baterai.
Departemen Penyakit Menular di Robert Koch Institute pada hari Sabtu menyampaikan bahwa jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jerman naik dari 2.705 hingga mencapai 16.662 kasus.
Volkswagen pada Selasa, 17 Maret 2020, mengatakan sedang menangguhkan produksi di pabrik-pabrik di seluruh Eropa.
Bos Volkswagen juga mengatakan bahwa ketidakpastian tentang dampak virus corona berarti tidak mungkin untuk memberikan perkiraan bisnis untuk tahun ini