TEMPO.CO, Jakarta - Ford mengatakan pada hari Selasa, 31 Maret 2020, bahwa mereka akan menunda rencananya untuk memulai kembali produksi di pabriknya di Amerika Utara karena masalah keselamatan bagi para pekerjanya di tengah pandemi virus corona.
Pada pekan lalu, Ford menyampaikan akan membuka kembali pabrik di Amerika Utara pada 6 April untuk memproduksi model-model populer seperti F-150, van Transit dan SUV. Rencana itu kemudian diundur menjadi tanggal 14 April. Terbaru, perusahaan menjadwal ulang rencana pengoperasian pabrik yang waktunya akan diumumkan di kemudian hari.
"Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, dealer, pelanggan, mitra, dan komunitas tetap menjadi prioritas utama kami," kata Kumar Galhotra, presiden operasi Ford Amerika Utara, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, 31 Maret 2020.
Meski demikian, Ford akan membuka pabrik di Ypsilanti, Michigan, pada 20 April. Pabrik ini akan memproduksi ventilator untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona.
Michigan, yang merupakan rumah bagi sebagian besar industri otomotif AS, juga menjadi hot spot dalam pandemi ini. Sekolah dan semua kegiatan bisnis, kecuali bisnis yang penting seperti toko sembako, apotek, dan rumah sakit, telah diperintahkan ditutup setidaknya hingga 13 April untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Galhotra mengatakan Ford bekerja erat dengan serikat pekerja untuk “mengembangkan prosedur kesehatan dan keselamatan tambahan” untuk membantu menjaga kesehatan pekerja setiap jam.
"Keputusan hari ini oleh Ford adalah keputusan yang tepat untuk anggota kami, keluarga mereka dan bangsa kami," kata Presiden UAW Rory Gamble dalam sebuah pernyataan.
Saingan Fiat Chrysler Automobiles NV mengatakan pekan lalu pihaknya berencana untuk melanjutkan produksi di Amerika Utara pada 13 April.