TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Company akan berkolaborasi dengan General Motors untuk pengembangan kendaraan listrik. Honda akan memakai teknologi baterai ultium milik General Motors.
Seperti dilansir dari motor1.com, General Motors atau GM akan membantu Honda mengembangkan dua kendaraan listrik yang akan dijual di Amerika Utara pada tahun 2024. Honda akan menggunakan teknologi baterai ultium dan platform kendaraan listrik modular milik GM.
Pabrikan asal Jepang ini akan merekayasa arsitektur agar sesuai dengan harapan konsumen dan prioritas desain Honda.
Baterai ultium milik GM yang diumumkan awal bulan lalu, menggunakan senyawa kimia kobalt rendah dan sel-selnya yang dapat ditumpuk, baik secara vertikal maupun horizontal. Teknologi itu dianggap bisa mengoptimalkan penyimpanan energi untuk berbagai jenis kendaraan yang berbeda.
Baterai ini bisa kompatibel ke platform kendaraan listrik seperti mobil Cruise Origin, Cadillac Lyriq, dan truk listrik masa depan GM. Teknologi GM ini juga bisa dikawinkan dengan sistem penggerak roda depan, belakang, maupun AWD.
Sementara itu Honda akan memberikan masukan pada platform GM tersebut. Tak hanya itu, desain interior dan eksterior dua mobil listrik nantinya akan menjadi tanggung jawab Honda. Kedua mobil listrik baru ini juga akan dibangun di fasilitas manufaktur GM di Amerika Utara.
Pengumuman ini dinilai masuk akal bagi kedua perusahaan tersebut. Perjanjian bersama memungkinkan GM untuk membiayai pengembangan baterai dan platform pada lebih banyak kendaraan sekaligus merakit kendaraan Honda di pabrik GM. Sebaliknya, Honda akan dapat mempercepat pengenalan mobil listrik jarak jauhnya sendiri dan memperluas skala bisnisnya.
Kolaborasi ini juga bukan pertama kalinya bagi Honda dan GM. Honda dan GM telah bekerja sama dalam pengembangan sel bahan bakar dan kedua perusahaan ini juga berkontribusi signifikan terhadap teknologi mobil otonom Cruise Origin. Sebelumnya juga ada kerja sama mesin V6 buatan Honda yang dipakai GM Saturn Vue mulai tahun 2004.