TEMPO.CO, Washington - Toyota memperpanjang penutupan pabrik di Amerika Utara. Perusahaan asal Jepang ini juga telah memberhentikan 5.000 pekerja harian yang berasal dari agensi atau pihak ketiga.
Seperti dilansir dari reuters, 8 April 2020, Toyota Motor Corp mengatakan pada bahwa mereka berenca membuka kembali pabrik mobilnya di Amerika Utara pada 4 Mei 2020. Itu artinya mereka memperpanjang penutupannya selama dua pekan.
Toyota menghentikan semua produksi di pabrik mobil dan komponen di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Kebijakan itu diambil menyusul pandemi COVID-19 yang semakin meluas negeri Abang Sam. Di mana berimbas pada penurunan permintaan kendaraan.
Toyota juga dikabarkan sudah mengembalikan 5.000 pekerja harian yang disediakan oleh agensi luar. Meski begitu, Toyota akan terus membayar para pekerja tersebut untuk saat ini. Sementara untuk karyawan tetap, Toyota tidak melakukan pengurangan karyawan atau PHK, tetapi meminta mereka untuk mengambil dua hari dari 10 hari sebagai cuti yang dibayar.
Sementara itu, Nissan mengatakan bahwa sementara ini telah memberhentikan sekitar 10.000 pekerja setiap jam di AS mulai 6 April. Mereka telah menangguhkan operasi di fasilitas manufakturnya di AS hingga akhir April karena dampak wabah tersebut.
Produsen mobil menghadapi penurunan dramatis dalam penjualan di Amerika Serikat. Pasar mobil terbesar kedua di dunia ini, telah melarang dealer menjual mobil baru secara tatap muka untuk menghindari penularan virus corona.