TEMPO.CO, Jakarta - Rapor penjualan Honda Jazz di Indonesia pada tiga bulan pertama tahun ini cukup baik. Pada Januari 2020, Jazz terjual sebanyak 1.158 unit. Angka ini turun menjadi 609 unit pada Februari, namun kembali naik menjadi 820 unit pada Maret. Sementara itu, total penjualan Honda Jazz sepanjang 2019 mencapai 12.168 unit atau rata-rata 1.014 unit per bulan.
Di segmen hatchback, Honda Jazz bersaing dengan sejumlah pemain seperti Toyota Yaris, Suzuki Baleno Hatchback, Mazda2, Volkswagen Polo. Yaris dan Baleno merupakan rival terberat Jazz hampir di setiap bulan penjualan (data penjualan 2019 dan dua bulan pertama tahun ini terlampir dalam tabel).
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa sampai saat ini HPM masih memproduksi Jazz yang selama ini dipasarkan. "Masih diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen," kata Billy kepada Tempo, Senin, 13 April 2020.
Saat ditanya kapan model terbaru Honda Jazz seperti yang dipasarkan di jepang akan dipasarkan, Billy secara diplomatis menjawab masih mempelajari kemungkinannya. "Pada dasarnya, kami selalu mempelajari kebutuhan dan selera konsumen di Indonesia untuk memastikan model yg dipasarkan sesuai dengan market," ujarnya.
All New Honda Jazz di pameran otomotif Tokyo Motor Show, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Honda Jazz generasi terbaru muncul di pameran otomotif Tokyo Motor Show 2019. Model ini resmi dipasarkan beberapa waktu lalu di pasar Jepang. Sayangnya, Billy dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa desain Honda Jazz terbaru kurang disukai oleh konsumen di Indonesia.
Meski demikian, lanjut dia, Honda Indonesia akan terus berusaha mempertahankan eksistensi di market Hatchback, di mana saat ini Honda identik dengan model hatchback yang berkarakter sporty. "Karena itu, kami akan berusaha terus menghadirkan model yang sesuai dengan harapan konsumen di segmen ini," kata dia.
Billy menambahkan bahwa pasar di Indonesia saat ini mengalami penurunan terkait dengan wabah virus corona. Meski, kata dia, masih terlalu dini untuk memprediksi seberapa besar dampaknya pada market secara keseluruhan. Hal ini didasarkan pada kondisi market yang belum stabil dan situasi yang berubah dengan cepat dari waktu ke waktu terkait pandemi corona.
"Saat ini kami terus memantau pasar dan menyesuaikan strategi kami untuk mengatasi kondisi ini. Kami tentu berharap situasinya segera membaik," ujar dia.
Data penjualan hatchback di Indonesia 2019 dan Januari-Februari 2020: