TEMPO.CO, Jakarta - Energica Motor Company berambisi mendekatkan produknya ke konsumen atau pengendara MotoE. Pabrikan motor listrik Italia ini juga merupakan pemasok sepeda tunggal untuk kelas listrik MotoGP.
Meskipun merek yang berbasis di Modena membedakan dirinya dari Zero Motorcycles dan CAKE di segmen motor listrik dunia, merek ini berupaya menarik minat konsumen lebih luas — khususnya di kawasan ASEAN. Dengan menandatangani perjanjian dengan Utomocorp, peritel sepeda motor dan skuter terkemuka dan perusahaan distribusi di Indonesia, Energica memperluas daya tarik globalnya.
Indonesia merupakan pasar yang berkembang untuk industri sepeda motor. Pada tahun 2019, sebanyak 6,5 juta kendaraan roda dua terjual, menghasilkan total tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Cina.
"Indonesia adalah pasar yang penting bagi Energica," kata Direktur Pemasaran & Pemasaran Energica, Giacomo Leone. “Kami senang menyambut Utomocorp ke dalam jaringan kami; perjanjian baru ini hanya dapat meningkatkan jalur pengembangan komersial kami di wilayah Asia."
Agar sesuai dengan angka penjualan yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia menetapkan tujuan mendaftarkan lebih dari 2 juta sepeda motor listrik pada tahun 2025. Dengan besarnya peluang tersebut membuka pintu bagi Energica akan dengan senang hati membantu pemerintah. Untuk mencapai tujuan mulia itu, perusahaan yang dipimpin Livia Cevolini beralih ke distributor utama Indonesia sejak 1978.
RIDE APART