TEMPO.CO, Seoul - Produsen ban Hankook Tire tengah mengembangkan sistem inspeksi otomatis (automatic inspection system) yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sesor digital. Teknologi ini dikembangkan sebagai salah satu inovasi digital Hankook dalam meningkatkan efisiensi serta konsistensi pengujian produk ban di tahap akhir.
"Hankook memposisikan diri sebagai pemimpin digital. Pengembangan sistem inspeksi otomatis adalah fitur lain yang selaras dengan inovasi kami untuk memperkuat posisi terdepan dalam transformasi digital di lingkungan bisnis yang kerap berubah ini," kata Presiden Hankook Technology Group, Hyunshick Cho dalam keterangan persnya, Selasa 14 April 2020.
Dalam rantai proses produksi, proses inspeksi dilakukan untuk mengecek apakah produk telah memenuhi standar sebelum dilanjutkan ke tahap distribusi. Para ahli di Hankook menjalankan berbagai tes itu dengan peralatan mutakhir demi memastikan keselamatan pengemudi selama menggunakan produk Hankook.
Proses inspeksi dilakukan sebagai tahap akhir untuk mendeteksi segala kemungkinan cacat atau kurang sempurnanya kualitas pada suatu produk Prosesnya sendiri terdiri dari tiga tahapan.
Pertama, inspeksi Internal menggunakan Interferometer Tire Tester (ITT) untuk mendeteksi keberadaan gelembung udara di dalam ban. Kedua, inspeksi X-Ray untuk memeriksa bagian dalam ban. Ketiga, inspeksi Eksternal untuk mendeteksi keabnormalan pada permukaan ban.
Pada sistem inspeksi otomatis, proses gambar atau image processing digunakan untuk mendeteksi bagian-bagian cacat yang sulit ditemukan karena gelembung udara pada ban tidak memiliki bentuk atau ukuran yang sama. Nah sebelum proses ini, penilaian terhadap kelayakan suatu produk mengandalkan keahlian para teknisi handal dengan pengalaman bertahun-tahun. Namun saat ini sistem inspeksi otomatis terhadap ITT, itu dibantu dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Teknologi AI, bisa mendeteksi cacat pada pola telapak ban. Apabila tidak sesuai pada suatu produk, maka dapat ditemukan secara lebih cepat dan sistematis.
Kemajuan ini terwujud berkat kolaborasi Hankook dengan para pakar AI di Departemen Teknik Industri dan Sistem di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) untuk mengimplementasikan sistem otomasi berbasis teknologi machine learning tersebut.
"Kami akan terus mengejar inovasi dan melangkah menuju perusahaan papan atas global."kata Cho.
Teknologi baru ini tidak hanya akan memaksimalkan konsistensi dan efisiensi terhadap inspeksi internal menggunakan ITT, namun juga meningkatkan tingkat operasi fasilitas berkat proses pengambilan keputusan yang jauh lebih cepat.
Kedepannya Hankook berencana untuk menerapkan teknologi AI pada inspeksi X-Ray dan inspeksi eksternal untuk menerapkan standar konsisten yang akan berkontribusi terhadap keseragaman kualitas produk.
Saat ini, pengujian teknologi AI untuk sistem inspeksi telah diterapkan di pabrik Hankook di Geumsan, Korea Selatan. Tahap uji coba direncakan untuk berlangsung sepanjang tahun 2020 dan hasil penilaiannya akan digunakan untuk menyempurnakan teknologi tersebut.
Jika teknologi AI yang dikembangkan telah sesuai, sistem inspeksi otomatis akan diterapkan di seluruh pabrik Hankook di dunia, termasuk salah satu pabriknya di Cikarang, Indonesia.
WIRA UTAMA
