TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi corona. Penjualan dan produksi mobil di Cina anjlok hingga hampir 80 persen pada periode Januari-Februari 2020.
Seiring dengan meredanya wabah corona, produksi dan penjualan mobil di Cina pada Maret dilaporkan membaik. Security Daily memperkirakan pasar akan kembali pulih pada kuartal kedua tahun ini meski cukup berat untuk bisa kembali menyamai capaian tahun lalu, chinadaily.com.cn, 13 April 2020.
Asosiasi Produsen Otomotif Cina merilis statistik industri bulan Maret pada hari Jumat, 10 April 2020, menunjukkan bahwa produksi dan volume penjualan mobil bulan lalu sama-sama berjumlah lebih dari 1,4 juta unit, masing-masing tumbuh 4 dan 3,6 kali lipat dari bulan ke bulan. Namun, dipengaruhi oleh wabah virus, angka tersebut mengalami penurunan secara tahunan, masing-masing turun 44,5 persen dan 43,3 persen.
Pada kuartal pertama tahun ini, volume produksi dan penjualan kendaraan masing-masing mencapai 3,47 juta dan 3,67 juta unit, turun 45,2 persen dan 42,4 persen dari tahun sebelumnya.
Dari Januari hingga Maret tahun ini, 10 produsen mobil terbesar di Cina telah menjual hampir 3,3 juta kendaraan, yang menyumbang 89,7 persen dari total volume penjualan. Angka ini turun 41,7 persen dari tahun sebelumnya.
10 besar produsen sedan di Cina menjual 977.000 unit mobil pada kuartal pertama, mewakili 73,8 persen dari volume penjualan. Namun, 10 besar produsen menunjukkan penurunan penjualan yang drastis dari tahun sebelumnya, dengan SAIC Volkswagen dan SAIC GM turun secara signifikan.
Volume penjualan 10 produsen SUV teratas berjumlah 825.000 unit di Cina, yang merupakan 60,2 persen dari total penjualan. Dibandingkan tahun lalu, penjualan FAW-Volkswagen mempertahankan peningkatan yang stabil, sementara perusahaan lain mengalami penurunan penjualan.
Selanjutnya, 10 MPV manufaktur top Cina berhasil menjual 123.000 unit mobil dalam tiga bulan pertama, menyumbang 90,4 persen dari total volume penjualan. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan mengalami penurunan yang parah, dengan SAIC-GM-Wuling dan Changan Automobile turun secara signifikan dalam penjualan.
Sementara itu, produk lokal Cina masih menghadapi persaingan ketat dari merek asing. Pada kuartal pertama, 1,16 juta kendaraan merek lokal terjual, turun 47,3 persen Year on Year (YoY), dan pangsa pasar juga mengalami penurunan 1,5 poin persentase dari tahun lalu.
Laporan Asosiasi Produsen Otomotif Cina juga mencatat bahwa secara keseluruhan penurunan penjualan kendaraan komersial lebih rendah dibanding kendaraan penumpang.
Menurut Geely, volume penjualan di bulan Maret meningkat 245 persen bulan ke bulan menjadi 73.000 unit, tetapi angkanya masih turun 41,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari Januari hingga Maret, total penjualan mencapai 206.000 unit, menurun 43,8 persen YoY.
Merek kendaraan komersial Asia Star Bus menjual 385 kendaraan di bulan Maret, mempertahankan pertumbuhan 35 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Dalam tiga bulan pertama, total 554 bus terjual, turun 16 persen dari tahun sebelumnya.
Shenwan Hongyuan Securities mengatakan pada kuartal pertama tahun 2020, produksi suku cadang kendaraan bermotor di bagian hulu dan produksi kendaraan di bagian tengah pada umumnya tertunda oleh penyebaran virus corona selama dua hingga tiga minggu. Akibatnya, permintaan pasar juga terpengaruh, tetapi sudah ada beberapa tanda positif dari rebound industri di Maret. Saat ini, risiko terutama terletak pada rantai pasokan mobil luar negeri, yang membutuhkan bahan dari berbagai negara.
Menurut Huajin Securities, dengan pemerintah merilis beberapa langkah untuk mendorong pemulihan ekonomi, termasuk menstabilkan konsumsi dalam negeri, mendukung pengembangan kendaraan energi baru dan kebijakan moneter dan fiskal lainnya, industri otomotif diproyeksikan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kuartal kedua.