TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Sumber Baru Aneka Motor selaku dealer utama Suzuki di wilayah DI Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas mencatat dampak wabah pandemi corona telah membuat penurunan penjualan secara signifikan hampir di semua lini unit kendaraannya.
“Pandemi ini membuat penjualan menjadi berat, semua tipe unit terdampak,” ujar General Manager PT Sumber Baru Mobil, main dealer Suzuki untuk wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas Rizki Indriananta kepada Tempo Kamis 16 April 2020.
Tak main-main dampaknya. Rizky menghitung, dampak pandemi membuat penurunan penjualan merosot di prosentase fantastis mencapai 50-60 persen dibanding permintaan normal setiap bulannya.
Namun yang sedikit melegakan bagi kalangan dealer, dari semua tipe yang anjlok penjualannya itu, tipe pikap Suzuki menjadi penyelamat.
Rizky menyebut, pengaruh corona pada penjualan tipe pikap hanya mengurangi 30 persen penjualan rata-ratanya tiap bulan. Hal ini disebabkan ketika banyak masyarakat melakukan gerakan work from fome, jasa pengiriman logistik meningkat. Dan penjualan pick up masih bisa disebut ada pertumbuhan.
“Pikap masih banyak permintaan dari pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah), untuk mengantarkan sembako, sayur, telur, air mineral keliling, juga gas. Angkutan sampah juga banyak memakai pikap,” ujar Rizky.
Rizky menuturkan, sampai pertengahan April ini, pikap yang terjual masih lebih baik dibanding tipe lainnya. “Masih di kisaran 100 unit penjualan untuk pikap sampai pertengahan April ini,” ujarnya.
Seri pikap terlaris yang diburu konsumen di masa pandemi ini terutama varian New Suzuki CarryPick Up Futura 1.5. Sebagian besar tipe kendaraan Suzuki masih turun penjualannya. Termasuk seri terbaru New Suzuki Ignis yang baru diluncurkan secara resmi awal April 2020, pas saat pandemi corona sedang tinggi-tingginya.