TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kepergian Sir Stirling Moss baru-baru ini, perancang Costas Phouphoullides telah membayangkan seperti apa model merek 'Stirling Moss' dari mobil Jerman.
Pada tahun 2009, Mercedes-Benz terkenal memperkenalkan edisi terbatas Stirling Moss iterasi dari SLR yang terinspirasi oleh mobil balap 300 SLR dengan tidak memiliki atap atau kaca depan. Mobil ini hanya diproduksi sebanyak 75 unit. Sedangkan aslinya didasarkan pada SLR, mobil ini berbasis di mobil sport andalan perusahaan saat ini, AMG GT.
Mercedes AMG GT Silver Echo. Sumber: carscoops.com
Seperti SLR Stirling Moss, mobil ini dijuluki AMG GT Silver Echo, mengambil bentuk speedster tetapi jauh lebih agresif daripada SLR. Hidung telah dirancang untuk menarik udara melalui kap panjang yang juga berfungsi sebagai pembagi untuk menghasilkan downforce. Ada juga satu set lampu depan yang memikat dan lampu LED daytime running yang ditempatkan sejauh mungkin untuk memberi pengemudi panduan saat menikung.
Bagian belakang sama dengan bagian depan berkat sepasang penopang besar dan bilah lampu LED yang merentangkan lebar bagian belakang. Ada juga diffuser besar yang terinspirasi F1.
Untuk memastikan AMG GT Silver Echo akan terdengar sebagus kelihatannya, adalah penggunaan mesin V8 twin-turbo 4.0-liter disalurkan melalui pipa samping atau knalpot tepat di belakang roda depan. Menjadi speedster sejati, mobil ini juga tidak memiliki kaca depan dan cocok dengan dua deflektor angin kecil di depan pengemudi dan penumpang.
CARSCOOPS