TEMPO.CO, Jakarta - Aston Martin berencana untuk membuka kembali pabrik setelah sempat dihentikan akibat virus corona. Sebagai penanda kebangkitan, bos baru Aston Martin, Lawrence Stroll, juga berencana meluncurkan SUV pertama perusahaan mobil mewah asal Inggris tersebut.
"Tahun pertama ini kami akan mengatur ulang bisnis," kata Stroll, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 20 April 2020.
Seperti diketahui Lawrence Stroll baru saja mengakuisi saham mayoritas Aston Martin beberapa bulan lalu. Pengusaha Kanada ini berambisi untuk mengembalikan kejayaan Aston Martin atau merek yang dikenal sebagai mobil James Bond.
"Tujuan kami yang paling mendesak adalah merencanakan untuk memulai kembali operasi manufaktur, khususnya untuk memulai produksi SUV pertama, DBX, dan untuk membawa perusahaan kembali beroperasi normal," ujarnya pria yang juga dikenal sebagai pemilik Tim Formula1 Racing Point.
Stroll juga mengatakan bahwa Aston Martin akan akan berinvestasi dalam mengembangkan mobil bermesin sedang atau kendaraan penumpang untuk massal. Rencana itu akan seiring dengan pengembangan mobil listrik dalam jangka panjang