TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Otobus Sumber Alam terpaksa memarkir ratusan busnya selama masa PSBB. Hingga kini, P.O Sumber Alam hanya mengoperasikan 4 unit atau sekitar 10 persen dari total bus yang beroperasi sebelum pandemi corona menghantam Indonesia.
"Kita hanya operasikan 4 unit saja dari total sekitar 70-an unit yang beroperasi reguler,"ujar Bos P.O Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, kepada Tempo, Rabu, 22 April 2020.
Total unit dari armada bus P.O Sumber Alam ada 150 unit. Namun yang beroperasi reguler selama ini sekitar 70-an unit. Kemudian, 40 unit diantaranya melayani angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Yogyakarta - Jakarta.
Anthony mengaku selama masa pembatasan jarak maupun social distancing, penurunan jumlah penumpang makin tajam. Persentase penurunan penumpang kata dia, sekitar 90 persen. "Apalagi dengan kebijakan PSBB ini, kami tidak boleh mengisi full bus,"ujarnya.
Penurunan jumlah penumpang diprediksi akan terus berlanjut hingga musim mudik. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan larangan mudik pada musim lebaran tahun ini. "Tapi kalau masih diperbolehkan, kami tentunya siap,"ujarnya.
P.O Sumber Alam baru saja menaikkan tarif bus per hari ini Rabu, 22 April 2020. Harga tiket agen bus Sumber Alam kelas AC Ekonomi, rute Jabodetabek - Yogyakarta kini dijual Rp 200 ribu per orang. Untuk kelas AC plus Toilet, Rp 250 ribu per orang. Sementara untuk rute Merak - Yogyakarta untuk kelas AC Ekonomi Rp 250 ribu sedangkan untuk kelas AC dan Toilet Rp 300 ribu.
"Harganya dinaikkan, tapi tidak sebesar tarif lebaran," ujar Anthony.
Sumber Alam merupakan perusahaan otobus yang melayani rute Jogjakarta-Jakarta-Merak (AKAP) dan Semarang, Purwokerto, dan Cilacap (AKDP), serta bus pariwisata. Saat ini total armada bus Sumer Alam 150 unit.
WIRA UTAMA