TEMPO.CO, New Delhi - Tren kendaraan listrik memaksa produsen sepeda motor mulai mengalihkan orientasi motor listrik. Selama ini, pengembangan motor listrik masih mengarah pada produk premium. Namun, Suzuki mencoba mengambil jalan yang berbeda dengan menyiapkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Suzuki pernah memamerkan konsep Crosscage pada tahun 2007. Suzuki sempat mengembangkan kendaraan listrik selama beberapa tahun ke depan karena menampilkan sel bahan bakar hidrogen yang dikembangkan Inggris dibandingkan baterai biasa sebagai sumber dayanya. Sejak itu, Suzuki telah menghabiskan bertahun-tahun membuat skuter Burgman bertenaga prototipe sel bahan bakar dalam jumlah terbatas, tetapi teknologinya masih terasa jauh dari siap dan sangat mahal saat itu.
Namun, perusahaan ini sekarang sedang mengerjakan motor listrik bertenaga baterai super murah, sederhana yang ditujukan untuk para pengendara kota dan khususnya pasar India. Rumor motor listrik ini telah beredar sejak tahun lalu dan sekarang Suzuki telah mengajukan paten yang mengungkap tata letak mekanisnya.
Seperti yang terlihat di sini, skuter ini menggunakan rangka baja yang terbuat dari pipa bulat dan persegi sederhana dan tata letak yang simpel untuk menghemat biaya. Baterai adalah unit berbentuk kotak sederhana di bawah jok kursi - mudah dilepas dan ditukar - di atas motor listrik yang menggerakkan roda belakang melalui v-belt. Elektronik kontrol masuk ke dalam sebuah kotak langsung di bawah kaki pengendara, sementara garpu dan suspensi belakang adalah model biasa untuk menekan biaya seminimal mungkin.
Dokumen-dokumen tersebut sebenarnya tentang detail tata letak rangka dan perkuatan dengan bagian baja tekan, yang diklaim dapat meningkatkan kekakuan dengan kompleksitas dan biaya minimal, tetapi karena tata letak komponen listrik adalah kunci untuk desain motor. Motor ini diklaim mampu digunakan dengan kecepatan 65 kilometer per jam.
Rumor di India, motor ini akan diproduksi pada tahun 2021.
BENNETTS