TEMPO.CO, Jakarta - General Motors menangguhkan pembagian dividen kuartalan atas saham biasa dan pembelian kembali sahamnya untuk menghemat biaya dalam menghadapi pandemi corona (COVID-19).
Saham GM 1,4 persen lebih rendah pada US$ 21,65 sebelum penutupan.
Baca Juga:
"Kami terus meningkatkan likuiditas untuk membantu memonitor ketidakpastian di pasar global yang diciptakan oleh pandemi ini," kata Chief Financial Officer GM, Dhivya Suryadevara, Reuters, Senin, 27 April 2020.
GM bersama beberapa pabrikan lainnya telah menutup pabrik di Amerika Utara untuk menghindari penyebaran virus corona. GM menyampaikan bahwa penutupan pabrik ini setidaknya berimbas pada penundaan produksi setengah lusin model masa depan untuk menghemat biaya selama pandemi berlangsung.
General Motors serta saingannya Ford Motor dan Toyota Motor Corp telah mengambil langkah untuk membuka kembali operasi pabrik perakitan mobil di Amerika Utara pada awal Mei. Rencana ini ditentang serikat buruh perusahaan yang mengatakan "terlalu cepat dan berisiko" untuk membuka kembali pabrik di saat pandemi corona masih berlangsung.