TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil meningkatkan produksi mobil menjadi 50 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebelum memutuskan untuk penutupan sementara pabrik menyusul kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk pencegahan Covid-19.
Suzuki Indomobil mencatatkan produksi mobil sepanjang kuartal pertama tahun ini sebanyak 40.639 unit. Angka tersebut menunjukkan peningkatan hingga 58 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu 25.723 unit, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, sebelumnya mengatakan Suzuki Indonesia secara resmi menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik selama 2 pekan dari 13 hingga 24 April 2020. "Kini kebijakan tersebut diperpanjang 2 minggu lagi mulai dari 27 April sampai 8 Mei 2020," katanya dalam keterangannya.
Seiring dengan kenaikan signifikan produksi, Suzuki juga mencatatkan kenaikan pasokan dari pabrikan ke dealer maupun penjualan ritel.
Berdasarkan data Gaikindo, wholesales Suzuki pada kuartal pertama meningkat 6 persen menjadi 24.210 unit, sementara penjualan ritel meningkat 8 persen menjadi 25.425 unit.
Adapun kenaikan signifikan terjadi pada ekspor yang mencapai 49 persen menjadi 12.573 unit. Sedangkan impor tercatat turun 61 persen menjdi hanya 1.674 unit.
Namun demikian, masih ada selisih cukup besar antara produksi dan wholesales termasuk ekspor, yakni mencapai 3.856 unit. Apabila ditambah dengan masukan impor maka stok pabrikan bertambah menjadi 5.530 unit.
BISNIS