TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menerapkan kebijakan hygiene commitment atau komitmen higenis untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Saputra mengatakan bahwa penerapan hygiene commitment untuk seluruh dealer dalam upaya mencegah dan meminimalkan penyebaran virus corona.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam hygiene commitment seperti penyemprotan disinfektan untuk semua unit test drive dan unit yang dibeli pelanggan, layanan home test drive, atau penggunaan masker dan physical distancing di area dealer.
"Semua ini kami lakukan untuk memastikan keamanan seluruh pelanggan kami dan tentunya sejalan dengan aturan pemerintah mengenai social distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Donny dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Jumat, 1 Mei 2020.
Donny menjelaskan bahwa Hygiene Commitment merupakan kebijakan ketat untuk operasional dealer berupa pedoman-pedoman yang mengatur bagaimana dealer harus beroperasi dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan, sehingga dapat memberikan ketenangan kepada pelanggan yang berinteraksi dengan dealer Suzuki.
Suzuki memastikan setiap kendaraan yang dibeli akan diantar ke rumah pelanggan setelah disemprot cairan disinfektan. Petugas yang mengantarkannya pun menggunakan masker, sarung tangan, serta menjaga jarak aman dengan pelanggan. untuk persyaratan pembeliannya tak perlu khawatir, karena dapat dilakukan secara daring.
Sebelum melakukan pembelian kendaraan, pelanggan juga dapat melakukan test drive di rumah masing-masing atau home test drive. Layanan ini untuk memastikan agar pelanggan tetap #DiRumahAja sehingga meminimalkan potensi terpapar COVID-19.
Kendaraan yang disiapkan pun sudah disemprot disinfektan dan ada petugas yang siap menemani test drive dengan memakai masker, sarung tangan, serta menjaga jarak aman dengan pelanggan.
Selain itu, jika pelanggan datang ke dealer, karyawan Suzuki tetap akan memberikan layanan yang optimal namun sesuai dengan hygiene commitment, seperti standar interaksi antara karyawan dengan pelanggan yaitu menjaga jarak minimal 1-2 meter, penggunaan thermal gun, masker, sarung tangan, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, pelayanan pendukung, hingga pengaturan lay out dan furniture.
Semua prosedur ketat dalam berinteraksi dengan pelanggan tersebut berlaku di seluruh diler Suzuki yang berada di daerah-daerah yang belum menerapkan PSBB. Sementara untuk daerah yang telah menerapkan PSBB, dealer Suzuki di wilayah tersebut sepenuhnya mematuhi peraturan PSSB daerah setempat.
“Di masa yang sulit ini kami ingin tetap memastikan bahwa seluruh konsumen kami tetap dapat menikmati produk dan layanan kami namun tetap merasa aman dan nyaman.” ujar dia.