TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan Mitsubishi Motors sepanjang Januari-Maret 2020 menurun hingga 35,3 persen diikuti melemahnya pasar otomotif secara nasional.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi mencatatkan penurunan sebesar 35,3 persen dibandingkan dengan kinerja penjualan pada kuartal I/2019, yang sebanyak 34.100 unit.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan melemahnya permintaan disebabkan oleh faktor ekonomi global yang masih belum membaik serta dampak banjir besar di Jakarta pada Februari 2020.
"Kondisi ini semakin diperparah dengan penyebaran virus corona baru (COVID-19) di bulan Maret yang memiliki dampak besar dan pada April permintaan semakin menurun," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat, 1 Mei 2020.
Selain itu, kata dia, pelemahan penjualan juga terjadi secara maraton, dimulai Januari yang membukukan 8.460 unit, diikuti Februari menjadi 8.163 unit, dan 5.450 unit pada Maret 2020. Pangsa pasar Mitsubishi juga melemah dibandingkan tahun lalu, dari 13,1 persen menjadi 10,1 persen.
Sementara penjualan mobil secara nasional sepanjang tiga bulan pertama 2020 turun 15,9 persen menjadi 219.361 unit. Seluruh merek mengalami penurunan kecuali, di antaranya, Suzuki, DFSK, BMW Group, dan Lexus.
Irwan menambahkan, meski mengalami pelemahan, penjualan Mitsubishi pada kuartal I/2020 mampu meningkatkan pangsa pasar sebesar 11 persen dibandingkan dengan kuartal keempat 2019. Dia berharap kinerja di kuartal kedua dapat membaik.
"Kami berharap di semester kedua, ekonomi akan membaik dan permintaan pasar pulih, khususnya terkait dukungan pembiayaan dari leasing," ujar dia.
Dalam periode tersebut, penjualan ritel MMKSI masih ditopang oleh model Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross. Kedua mobil itu pun masuk ke jajaran 5 mobil terlaris 2020 dengan total penjualan 13.415 unit.
BISNIS