TEMPO.CO, Jakarta - MG Motor Indonesia meluncurkan model SUV MG ZS tepat saat pandemi virus corona mewabah di Indonesia pada 24 Maret 2020. Sebulan diluncurkan, MG Motor Indonesia mengklaim SUV kompak yang miliknya mendapatkan respons sangat baik dari konsumen di Indonesia.
Meski demikian, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengakui bahwa perusahaan harus realistis menghadapi situasi yang sulit karena pandemi corona. "Ada target yang ingin dicapai tapi kami realistis di situasi seperti sekarang ini," ujar dia dalam acara live ngabuburit di Instagram, Senin, 4 Mei 2020.
Menurut dia, fokus utama MG Motor saat ini ingin memperkenalkan brand asal Inggris itu di Indonesia. "Ada lebih dari 5.000 inquiry sejak MG ZS diluncurkan ke meja kami," ujarnya.
Masyarakat, lanjut dia, banyak yang bertanya tentang mobil asal Inggris, Morris Garage, brand yang sudah eksis sejak 1924 namun baru masuk ke pasar Indonesia pada 2020.
MG ZS merupakan model pertama yang dipasarkan dengan harga di bawah Rp 300 jutaan. SUV ini bersaing dengan sejumlah merek top seperti Honda HR-V, Mazda CX-3, Kia Seltos, Hingga Suzuki SX4 S-Cross.
Mira Amiranti, konsumen pertama MG ZS, 7 April 2020. (MG Motor)
Perusahaan, kata Arief, menyasar segmen konsumen generasi X, Y, hingga Z atau akrab disebut generasi milenial. Arief berharap MG ZS dengan teknologi modern mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen generasi yang dikenal hobi berpetualang.
"Mobil MG ZS memang sangat melekat dengan semangat generasi X,Y, dan Z. Target kami untuk mereka yang punya berjiwa eksplorasi tinggi dan suka hal baru," ujar dia.
Mobil SUV MG-ZS diklaim memiliki performa yang handal untuk aktivitas sehari-hari, baik dalam kota mau pun perjalanan jarak jauh. Mobil ini dilengkapi mesin 1.500 cc, kata Arief dengan torsi yang bagus. MG ZS juga disebut memiliki fitur yang sarat dengan fitur hiburan terbaru.
"Perjalanan Jakarta - Bali pakai MG ZS, itu oke banget," ujarnya.
Segmen mobil SUV menjadi tren baru belakangan ini. Hampir semua pabrikan mengeluarkan produk baru atau penyegaran untuk line up SUV-nya. Infrastruktur jalan darat yang disebut makin memadai menjadi salah satu faktor pemantik sejumlah APM menghadirkan mobil SUV di Tanah Air.
Meski demikian, MG Motor Indonesia tetap memantau segmen di luar SUV. Seperti MPV, Pikap, dan Sedan.
"Ya, di luar negeri banyak model MG, jadi bukan tidak mungkin kita akan bawa juga ke Indonesia," kata Arief yang juga tidak menampik kemungkinan membawa mobil listrik merek MG, sekalipun perusahaannya masih terhitung baru di pasar Indonesia.
"MG sudah punya (mobil listrik), di negara lain sudah dirilis. Tapi kami masih wait and see, sembari melihat bagaimana infrastuktur, dan sebagainya. Jadi bukan tidak mungkin mobil listrik juga masuk," tutur dia.
MG Motor Indonesia saat diketahui telah menjalin kerja sama dengan mitra lokal untuk memasarkan produknya. Mitra lokal yang disebut di antaranya Eurokars dan Andalan.