TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penyebaran virus corona baru (Covid-19) membuat penjualan mobil (retail) Daihatsu turun tajam sepanjang April 2020.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, mengatakan bahwa sepanjang April 2020 penjualan retail Daihatsu hanya 5.160 unit. Angka ini turun 47 persen dibanding penjualan retail Maret sebesar 10.946 unit. "Mei nanti bisa jadi penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) nol," kata Amelia kepada Tempo, Jumat, 9 Mei 2020.
Amelia memperkirakan penjualan retail (dari dealer ke konsumen) pada Mei nanti masih akan ada namun nilainya tidak akan besar.
Berdasarkan data yang diperoleh Tempo, penjualan retail Daihatsu Januari-April tahun ini mencapai 44.346 unit dengan market share 18,1 persen.
Sedangkan penjualan retail Daihatsu pada kuartal I 2020 (Januari-Maret 2020) tercatat sebanyak 39.186 unit dengan market share 17,9 persen. Penjualan retail sales Daihatsu selama tiga bulan pertama tahun ini didominasi Daihatsu Sigra dengan 11.522 unit, berkontribusi sebesar 29,4 persen, lalu diikuti oleh Gran Max (PU) 7.833 unit (20,0 persen), dan Terios 6.240 unit (15,9 persen).
Kemudian disusul oleh Ayla mencapai 4.604 unit (11,7 persen), Xenia 4.573 unit (11,7 persen), dan Gran Max (MB) 3.394 unit (8,7 persen). Untuk model Daihatsu lainnya, yakni Luxio dan Sirion, mencapai 1.020 unit (2,6 persen).