TEMPO.CO, Tokyo - Mazda Motor Corp mencari pinjaman 300 miliar yen atau sekitar Rp 42,2 triliun dari tiga bank besar serta lembaga peminjaman di Jepang, untuk keluar dari persoalan pandemi virus corona baru (Covid-19).
Informasi itu didapat dari seorang sumber seperti dilaporkan Reuters, 9 Mei 2020. Informan yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa Mazda sedang mencari pinjaman dana segar dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group, Mizuho Financial Group, serta Development Bank of Japan dan Sumitomo Mitsui Trust Holdings.
Sayangnya ketiga bank besar itu menolak mengomentari soal permintaan pinjaman Mazda, seperti dilaporkan harian bisnis Nikkei. Pihak Mazda juga belum menanggapi.
Seperti kebanyakan produsen mobil lainnya, Mazda juga mengurangi atau bahkan menghentikan sejumlah kegiatan produksi dalam beberapa bulan terakhir. Pemberhentian produksi sementara itu tak lepas dari kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran virus corona.
Penjualan Mazda sendiri juga dikabarkan terus melemah, bahkan sebelum pandemi Covid-19 menghantam sebagian besar negara di dunia.
Menurut laporan Nikkei, Mazda memiliki utang berbunga sekitar 650 miliar yen. Angka itu disebut jauh melebihi kas perusahaan yang bermarkas di Hiroshima tersebut.