TEMPO.CO, Jakarta - Area blind spot merupakan sesuatu yang membahayakan saat mengemudi. Hyundai mengurangi blind spot karena keterbatasan penglihatan ke belakang dengan menambahkan kamera pada spion. Teknologi Blind-Spot View Monitor (BVM) ini telah diaplikasi pada Hyundai Sorento.
Berfungsi sebagai sepasang mata kedua crossover itu, orang mungkin berpikir bahwa BVM baru berfungsi seperti fitur keselamatan blind-spot. Tetapi alih-alih hanya memiliki lampu peringatan atau alarm untuk memperingatkan pengemudi bahwa ada sesuatu yang tidak jelas, sistem baru Kia bisa menampilkan tampilan video real-time.
Berkat panel instrumen digital Supervision 12,3 inci, Kia mampu menggabungkan layar TFT-LCD yang memungkinkan pengemudi melihat apa yang ada di titik buta kiri dan kanan mereka. Karena sistem itu dikaitkan dengan sinyal belokan Sorento, yang harus dilakukan pengemudi adalah mengatur tangkai spion kiri atau kanan.
Tampilan kamera Hyundai di dasbor untuk mengurangi area blind spot. Sumber: autoindustriya.com
Layar akan menggantikan speedometer atau tachometer untuk memberikan pandangan yang lebih baik kepada pengemudi. Kamera resolusi tinggi tersembunyi di kedua sisi kiri dan kanan spion menyediakan jepretan video real-time ke panel instrumen digital.
Untuk saat ini, BVM hanya tersedia untuk model Eropa dari Kia Sorento baru sebagai bagian dari paket yang mencakup Surround View Monitor dan Parking Collision-Avoidance Assist (PCA). Sebagai langkah keamanan tambahan, BVM juga dilengkapi dengan Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) yang membantu pengemudi menghindari bertabrakan dengan kendaraan lain di titik buta mereka dengan mengintervensi jika mendeteksi kecelakaan yang akan datang.
Sorento ditenagai esin 2.2 liter turbo-diesel yang mengeluarkan tenaga 202 PS dan torsi 440 Nm.
AUTO INDUSTRIYA