TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Inc, berhasil menjual 3.635 unit kendaraan Tesla Model 3 di Cina sepanjang April 2020. Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) seperti dilaporkan Reuters, 11 Mei 2020, angka itu turun 64 persen dibanding Maret 2020.
Seluruh unit tersebut diproduksi di pabrik Tesla di Shanghai. Badan industri setempat mengatakan selama briefing online bahwa Tesla memproduksi lebih dari 10.000 unit di Shanghai bulan lalu.
Berdasarkan data CPCA, Tesla menjual 10.160 kendaraan di bulan Maret, naik dari sekitar 3.900 unit di bulan Februari.
Sementara itu, produsen mobil listrik asal Cina, BYD, melaporkan penurunan penjualan dalam empat bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-April 2020, BYD berhasil menjual 35.187 unit NEV. BYD dalam sebuah pernyataan seperti dilansir chinadaily.com.cn menyampaikan pencapaian tersebut turun 63,79 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, sepanjang April penjualan NEV BYD mencapai 12.995 unit, naik tipis dibanding penjualan Maret sebesar 12.256 unit. Sementara itu, Dari Januari hingga April, BYD menjual 93.082 kendaraan secara total, turun 40,11 persen YoY.
Penjualan mobil di Cina sepanjang April 2020 kembali bergairah setelah babak belur dihantam pandemi virus corona baru (Covid-19) pada Januari-Maret 2020. Mengutip laporan Kantor Berita Xinhua, Jumat, 8 Mei 2020, penjualan mobil di Cina pada April diperkirakan mencapai 2 juta unit. Angka itu didasarkan dari data asosiasi industri.
Perkiraan tersebut mewakili pertumbuhan 39,8 persen dari bulan sebelumnya, atau tumbuh 0,9 persen YoY, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Cina (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM).
Berdasarkan data CAAM, periode Januari-April, penjualan mobil diperkirakan mencapai 5,67 juta unit, turun 32,1 persen dari tahun lalu. Penjualan mobil di Cina pada kuartal pertama tahun ini babak belur karena dihantam pandemi virus corona baru (Covid-19). Lockdown membuat penjualan anjlok hingga 80 persen pada Februari-Maret 2020.