TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitsubshi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyampaikan bahwa permintaan layanan Home Service dan Pick Up Service selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pandemi virus corona baru (Covid-19) meningkat 18-20 persen dibanding sebelum PSBB diberlakukan.
"Dari data yang masuk, kebanyakan permintaan untuk free service dan perawatan service 10 ribu kilometer," kata Ronald Reagan, Head of Aftersales Marketing & Development Dept MMKSI, dalam jumpa pers online, Senin, 11 Mei 2020
Menurut Ronald, beralihnya layanan service berbasis digital sama sekali tidak menjadi kendala bagi MMKSI mapun konsumen untuk tetap memenuhi kebutuhan layanan service-nya. Adanya peningkatan permintaan layanan Home Serive dan Pick Up Service di masa PSBB menunjukkan bahwa konsumen tetap membutuhkan layanan perawatan dan perbaikan kendaraannya.
Dia menambahkan bahwa layanan home service banyak diminta pelanggan di daerah-daerah yang terkena pemberlakukan PSBB seperti Jabodetabek. Ia mengklaim, layanan home service dapat menjadi tren di masa mendatang karena terbukti efektif dan konsumen tidak perlu datang ke bengkel.
Hanya saja, lanjut dia, untuk beberapa kebutuhan perawatan dan perbaikan yang memerlukan peralatan khusus yang hanya ada di bengkel, konsumen akan diarahkan untuk memilih layanan pick up service. "Ya mislanya, memerlukan peralatan yang berat seperti lift untuk mengangkat kendaraan, bongkar mesin, dan sebagainya, harus dibawa ke bengkel," ujar dia.
Ronald menegaskan bahwa untuk biaya service tetap diberlakukan normal, artinya tidak ada biaya tambahan. Biaya tambahan hanya dikenakan untuk situasi khusus misalnya, jarak rumah konsumen ke bengkel lebih dari 10 kilometer. Untuk di bawah 10 kilometer, tidak dikenakan biaya tambahan.
"Kalau jaraknya lebih dari 10 kilometer, kami serahkan kebijakan tambahan biaya ke dealer bersangkutan," kata dia.
Meski demikian, Ronald mengingatkan bahwa layanan pick up service ini juga tergantung dari ketersediaan mobil towing yang ada di dealer.
Untuk biaya perbaikan dan perawatan, lanjur dia, dealer diminta untuk secara jelas dan gamblang menyampaikan kepada konsumen tentang rincian tindakan perbaikan dan perawatan beserta estimasi biayanya.
Hal ini menurut dia penting karena pada saat perbaikan dan perawatan kendaraan Mitsubishi bisa saja ditemukan spare part yang rusak di luar dari paket service yang dilakukan. "Ya harus diinformasikan, jangan sampai konsumen kaget karena ada biaya tambahan yang mereka tidak ketahui," ujarnya.