TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil Jepang, Nissan Motor, mengatakan pada hari Senin, 11 Mei 2020, penjualan mobil pada bulan April 2020 di Cina tumbuh 1,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 122.846 kendaraan.
Capaian positif ini menjadi angin segar setelah industri otomotif di Cina lumpuh pada kuartal pertama tahun ini akrena pandemi virus corona baru (Covid-19). Menurut data industri negara itu seperti dilaporkan Reuters, 11 Mei 2020, secara keseluruhan penjualan mobil naik 4,4 persen pada bulan April 2020.
Peningkatan penjualan juga diraih produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla. Pada bulan April 2020, Tesla, berhasil menjual 3.635 unit kendaraan Tesla Model 3 di Cina sepanjang April 2020. Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) seperti dilaporkan Reuters, 11 Mei 2020, angka itu turun 64 persen dibanding Maret 2020.
Seluruh unit tersebut diproduksi di pabrik Tesla di Shanghai. Badan industri setempat mengatakan selama briefing online bahwa Tesla memproduksi lebih dari 10.000 unit di Shanghai bulan lalu. Berdasarkan data CPCA, Tesla menjual 10.160 kendaraan di bulan Maret, naik dari sekitar 3.900 unit di bulan Februari.
Penjualan mobil di Cina pada bulan April diperkirakan akan mencapai 2 juta unit. Angka itu didasarkan pada data dari asosiasi industri seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, Jumat, 8 Mei 2020.
Perkiraan tersebut mewakili pertumbuhan 39,8 persen dari bulan sebelumnya, atau tumbuh 0,9 persen YoY, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Cina (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM).
Berdasarkan data CAAM, periode Januari-April, penjualan mobil diperkirakan mencapai 5,67 juta unit, turun 32,1 persen dari tahun lalu.