TEMPO.CO, Washington - Ketika orang-orang mulai keluar dari karantina, mereka mencari RV (Recreational vehicle) atau mobil kemping. Perusahaan rental mobil kemping mengklaim adanya peningkatan dalam jumlah yang mencengangkan di sejumlah wilayah di Amerika Serikat.
Tren menggunakan mobil kemping dianggap sebagai solusi berlibur di tengah masa pandemi virus corona. Ya, itu karena tingkat interaksi dengan orang lain saat berlibur menggunakan mobil kemping dinilai lebih minim ketimbang model berwisata lainnya.
Seperti dilansir dari Car And Driver, anggapan umum bahwa mobil kemping dan berkemah hanya untuk pensiunan atau mereka yang memilih keluar dari masyarakat normal mulai luntur. Setidaknya, untuk tahun ini, sebab orang-orang di Amerika mulai memilih model liburan ini di tengah imbauan social distancing akibat wabah corona.
Itu sebabnya perusahaan rental RVShare, mengklaim adanya peningkatan lalu lintas sewa sebesar 650 persen sejak awal April 2020. Perusahaan mensurvei pengguna dan menemukan bahwa 93 persen dari mereka yang berlibur musim panas ini ingin menghindari keramaian.
RVShare sendiri menawarkan tujuan perjalanan populer seperti Grand Canyon, Yosemite, dan Monumen Nasional Arches seharga USD 130 atau Rp 1,92 juta hingga USD 146 atau Rp 2,68 juta per malam. Adapun kendaraan yang lebih kecil yang dapat memuat lima orang dapat disewa hanya dengan USD 99 atau sekitar 1,4 juta per malam.
Perusahaan rental mobil kemping lainnya, Ondevan Campervan mengaku kehilangan sebagian besar pelanggan setianya karena wisatawan dibatasi datang ke Florida Selatan. Namun mereka tidak habis akal, Ondevan dengan cerdik mengalihkan fokusnya ke penduduk lokal. Menurut pihak perusahaan, sekarang orang-orang yang bekerja dari rumah memilih untuk menyewa van Ondevan untuk melakukan perjalanan saat mereka melakukan kerja jarak jauh.
WIRA UTAMA