TEMPO.CO, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor Mitsubishi Fuso di Indonesia, ikut merasakan dampak pandemi virus corona. Dari Januari hingga April, KTB hanya bisa membukukan penjualan sebanyak 9.628 unit atau turun 28,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan semakin parah seiring dengan mewabahnya virus corona baru (Covid-19) dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghentikan penyebaran virus.
"Penjualan ritel Mitsubishi Fuso dari Januari-April baru 9.628 unit atau turun 28,3 persen dari tahun lalu," kata Presiden Direktur KTB, Naoya Takai dalam konferensi pers virtual, Rabu, 20 Mei 2020.
Meski begitu, KTB tetap mendominasi secara absolut dengan pangsa pasar 47,8 persen. Adapun data retail sales kendaraan niaga pada periode Januari-April untuk semua merek turun hingga 36 ,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami tekankan bahwa situasi ini tidak mengubah komitmen kami kepada konsumen. Kami mengerti bahwa banyak konsumen yang berjuang melewati masa suliti ini, karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami meneydiakan solusi bisnis," ujar dia.
Tanggung jawab itu berupa peningkatan layanan after sales. Ya, KTB tetap membuka dealer dengan skema protokol ketat.
After Sales Business Development Department Head KTB, Yogi Krisdian menambahkan, bahwa beberapa sektor bisnis masih berjalan di tengah pandemi virus corona. Khususnya aktivitas kendaraan niaga yang membawa logistik untuk menunjang kebutuhan harian masyarakat.
"Kami akan memaksimalkan layanan call center, mulai bulan Mei sampai Juli. Supaya konsumen bisa memanfaatkan layanan aftersales dengan lebih mudah," ujarnya.
Yogi menegaskan bahwa call center akan beroperasi 24 jam untuk menerima aduan ayau konsultasi dari konsumen terkait masalah pada kendaraannya. "Layanan ini tidak ada biaya alias gratis," kata dia.
Ada juga paket perawatan yang ditawarkan kepada pengguna Mitsubishi Fuso atau KTB. Ada tiga paket yang sifatnya ringan, sedang, hingga berat. "Akan ada juga diskon," tutur dia.