TEMPO.CO, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, memastikan tidak akan membuka posko pelayanan purna jual (ketersediaan servis dan spare part), di jalur mudik, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gantinya, sebanyak 227 bengkel atau network KTB dibuka untuk melayani kendaraan niaga dari Mitsubishi tersebut.
"Kondisinya tidak memungkinkan untuk membuka posko, tapi kami buka bengkel," ujar Marketing Director KTB, Duljatmono dalam diskusi virtual, Rabu, 20 Mei 2020.
Bengkel-bengkel itu akan mengakomodasi kebutuhan kendaraan niaga Mitsubishi Fuso yang tetap beroperasi seperti pengangkutan logistik maupun kebutuhan pokok selama lebaran.
Duljatmono menambahkan bahwa KTB sudah mendapat izin dari pemerintah untuk membuka bengkel. Termasuk di daerah-daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami sudah dapat izin, makanya kami boleh buka termasuk di daerah-deerah yang menerapkan PSBB. Tapi cuma bengkel yah, dan pelayanannya mengikuti," kata dia.
Adapun laporan penjualan KTB atau Mitsubishi Fuso dari Januari - April disebut masih adem-adem, karena masih memimpin market share. Namun secara volume diakui terjadi penurunan menjadi sekitar 9.628 unit, imbas dari penurunan sebesar 36 persen untuk pasar kendaraan niaga. Capaian volume 9.628 unit itu diakui sudah meleset dari target tahun ini.
"Situasinya tentu berbeda, karena kinerja bulan 4 itu turun. Kami juga masih jalan pada Mei dan Juni, hanya jangan harap banyak, karena mungkin bisa makin turun," ujar dia.
"Jadi kira-kira pencapainnya baru 35-40 persen untuk semester pertama tahun ini," kata dia.