TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Aston Martin, Andy Palmer lengser digantikan oleh Tobias Moers yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Mercedes-AMG.
Dilansir dari Reuters, produsen mobil mewah mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi, bahwa mereka sedang meninjau tim manajemennya tetapi menolak untuk mengomentari nasib Palmer. Palmer dan Daimler AG Jerman juga diketahui memiliki 5 persen saham Aston Martin.
Adapn laporan Financial Times menyatakan bahwa, Andy Palmer terdepak sebagai bagian dari perombakan kepemimpinan. Pengumuman resmi itu diharapkan akan dirilis pada Selasa, 26 Mei 2020 waktu setempat. Palmer sendiri kabarnya belum diberitahu tentang pengumuman ini.
Aston Martin, yang terkenal sebagai mobil pilihan agen rahasia fiksi, James Bond diketahui memiliki harga saham yang anjlok sejak mengambang pada mulai Oktober 2018.
Produsen mobil mewah Inggris ini juga membukukan kerugian pada kuartal pertama yang mendalam setelah penjualan mereka turun hampir sepertiga karena dampak wabah virus corona.
Pandemi dan penutupan virus corona juga membuat permintaan menurun dan memaksa pabrik-pabrik di seluruh dunia untuk menunda produksi. "Kami jelas cukup terpukul oleh COVID-19, dimulai dengan Cina pada Januari tetapi lebih jelas dalam apa yang kami lihat ketika masuk ke Eropa dan Amerika Serikat," kata Palmer kepada Reuters beberapa waktu lalu.
Tak heran jika pada bulan Januari, Aston Martin terpaksa mendatangkan miliarder Kanada, Lawrence Stroll yang membeli kira-kira 20 persen saham atau sekitar 200 juta pound. Bos salah satu Tim F1 itu membeli saham Aston Martin yang sedang dalam kondisi keuangan tak sehat.
WIRA UTAMA