TEMPO.CO, Jakarta - Jelang menghadapi era kenormalan baru atau New Normal, Honda Prospect Motor dan Toyota Astra Motor mulai mempersiapkan diri. Secara umum, agen pemegang merek otomotif itu menyambut positif kebijakan pemerintah dalam memberikan relaksasi perekonomian tersebut
"Kami melihat arahan untuk mempertahankan produktivitas sambil menjaga protokol kesehatan juga merupakan hal yang positif untuk industri,"ujar Public Relations Assistant Manager PT Honda Prospect Motor, Yulian Karfili saat dihubungi Tempo, Kamis 28 Mei 2020.
Pada dasarnya HPM, kata Arfi akan mengikuti langkah dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dalam masa New Normal. Sejalan dengan itu, dia juga mengklaim bahwa HPM sudah memperkuat berbagai layanan demi menyesuaikan dengan kondisi kenormalan baru. Seperti home service atau marketing serta pembelian melalui jalur online.
"Selama ini dealer-dealer yang memiliki izin operasional juga sudah standby untuk melayani konsumen yang membutuhkan,"ujarnya.
Arfi juga mengatakan bahwa saat ini beberapa dealer di DKI Jakarta sudah memiliki izin operasional selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Oleh karena itu, dealer-dealer Honda kata dia sudah beradaptasi dengan pandemi virus corona.
"Beberapa sudah dibuka, tapi aktivitas di dealer-dealer itu tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Kami lebih banyak standby, terutama untuk layanan purna jual,"ujarnya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy juga menyambut baik rencana relaksasi pereknomian lewat narasi New Normal itu. Hanya saja, menurut dia, industri otomotif yang babak belur akibat pandemi covid-19 dalam beberapa bulan terakhir sulit untuk sembuh dengan cepat.
"Jujur ini juga baru mau dimulai, jadi masih kita monitor. Dampak ke market otomotif itu juga masih ada dari sektor lain, seperti daya beli dan perusahaan leasing,"ujar Anton saat ditanya Tempo, Kamis 28 Mei 2020, ihwal prediksi pasar otomotif pasca masa PSBB dihentikan.
"Harus kita lihat setelah PSBB selesai seperti apa trendnya. Ya, tentunya harus lebih baik, meski belum bisa kembali ke kondisi sebelum Covid-19."tutupnya.
WIRA UTAMA