TEMPO.CO, Jakarta - Selain fasilitas yang belum memadai, harga sepeda motor listrik juga relatif mahal. Tak heran, jika volume kendaraan bertenaga dari baterai itu terbilang minim di Indonesia.
Meski demikian, masih ada beberapa model sepeda motor listrik yang dijual dengan harga terjangkau atau paling tidak setara harga motor matik mesin konvensional. Tempo merangkum beberapa motor listrik yang harganya di bawah Rp 15 juta.
Misalnya BF Goodrich, perusahaan yang berbasis di Semarang ini menawarkan emoat model motor listrik murah. Di antaranya BF Q7, BF Igor, dan BF Bee yang dibanderol Rp 13,2 juta.
Adapun model BF Small dibanderol Rp 14,8 juta. Untuk memesannya, Anda bisa mengunjungi lapak BF Goodrich di Tokopedia atau mengunjungi situs resminya BF.co.id.
Kemudian merek Selis, produsen yang memiliki pabrik di Cikupa, Tangerang ini punya beberapa model motor listrik yang relatif murah. Di antaranya, Selis Eagle Prix, Selis, Neo Scootic, Selis Badak, dan Selis Gajah. Semua model itu dibanderol mulai 11.5 juta sampai 14.1 juta.
Selis memamerkan produk kendaraan listrik di pameran GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurnianto
Adapun model e-Max, yang menjadi jagoan Selis di segmen e-motor bike dibanderol Rp 15,5 juta. Motor ini mungkin tidak asing lagi di telinga para pencinta motor Tanah Air, sebab Selis e-Max kerap muncul di berbagai pameran otomotif di Indonesia.
Selain varian motor, Selis juga menawarkan sederet sepeda listrik yang harganya di bawah Rp 9 juta. Di antaranya Selis Mandalika, Butterfly Grand, Murai, dan Hornet. Untuk lebih detil, Anda bisa melihat langsung di situs resminya, selis.co.id.
Lanjut ke produk dari PT Green City Traffic (GCT), perusahaan ini menawarkan sepeda motor listrik ECGO Bike -2 atau Easy Go. Motor skuter mungil ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, Rp 8 jutaan.
Sejumlah pengunjung melihat motor listrik Ecgo Bike dalam acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, 22 Juli 2019. Ecgo Bike membawa tiga tipe motor bertenaga baterai yakni Ecgo Bike 1, Ecgo Bike 2, dan Ecgo Bike 3. TEMPO/Fajar Januarta
Harganya yang terbilang miring untuk ukuran sepeda motor listrik ini, disebabkan karena motor ini tidak dijual sepaket dengan baterai. Lantas bagaimana menggunakannya, ya, ECGO Bike menawarkan model penyewaan baterai.
Hal itu dilakukan agar konsumen tidak repot memikirkan harga baterai yang mahal. Adapun biaya sewanya dibanderol Rp 95.000 per bulan atau jika mencapai 1.000 kilometer.
Selain beberapa motor di atas, sejatinya produsen sepeda motor listrik di Indonesia sangat melimpah. Menurut anggota komunitas sepeda dan motor listrik indonesia (Kosmik), Hendro Sutono, ada banyak merek motor listrik di Tanah Air, tapi ada yang berstatus importir dan ada juga sebagai perusahaan perakitan.
Di antaranya, Gesits, Viar, Selis, Uwin Fly, Indobike, Volta, BF Goodrich, Tomara (Spesialis roda 3), Magnum (Batam), Elvindo, EC-GO SOIB (Hobby Motor), NIU, Zero (Garansindo), Melodia (SVI), Motochimp, Vintage electric, HIMO, dan Rayvolts.
Ada juga merek yang sudah punah, kata Hendro, seperti E-moto, Trekko, Tiger, Mr. Jackie, dan WIM cycle Adapun untuk kelas sepeda listrik, di antaranya, Antelope, Lastrec, Lang-tu, Polygon, dan United yang masih dalam tahap pengembangan.
"Produksi kendaraan listrik itu sebenarnya mudah. Yang sulit itu justru izinnya,"kata Hendro kepada Tempo beberapa waktu lalu.
WIRA UTAMA