TEMPO.CO, Jakarta - Kaca spion pada kendaraan bermotor memiliki perang yang penting, terutama untuk memantau keadaan sekeliling kendaraan. Karena itu, kaca spion perlu diatur se-ideal mungkin agar pengemudi dapat memantau kondisi sekitar mobil dengan lebih baik. Paling tidak meminimalisasi blind spot (area tidak terlihat) di sekitar mobil.
Yang perlu dipahami pengemudi adalah, tidak semua area bisa dijangkau dari kaca spion. Itu makanya muncul istilah blind spot. Area tak terlihat itu bisa menimbulkan bahaya jika diabaikan. Dengan alasan itu, pengaturan kaca spion yang sesuai dengan pandangan pengemudi sangat dibutuhkan. Apalagi tubuh masing-masing orang dan preferensi posisi berkendara juga berbeda. Jadi posisi spion tiap orang bisa berbeda.
Dikutip dari hyundaimobil.co.id, blind spot bisa diminimalisir dengan pengaturan tiga kaca spion mobil dengan baik. Lakukan itu sebelum mulai berkendara. Pastikan spion di luar, kanan dan kiri, mencakup pandangan yang Anda butuhkan. Biasanya dari spion luar, Anda bisa melihat area samping belakang mobil dan sisanya untuk melihat area jalan atau kendaraan lain. Porsi bodi mobil lebih kecil dari area jalan.
Sementara spion tengah bisa disesuaikan dengan posisi pandangan. Atur agar area belakang bisa terlihat cukup dengan lirikan mata Anda. Arahkan juga agar area tengah, kiri dan kanan bisa terlihat dari spion tengah kabin.
Sebagai tambahan, biasakan diri untuk mengecek ketiga kaca spion saat berkendara, meski tak sedang berbelok sekalipun. Interval 8 - 10 detik sekali mengecek keadaan sekitar melalui ketiga spion.