TEMPO.CO, Paris - Renault menyelesaikan pinjaman senilai 5 miliar euro (setara Rp 79,5 triliun, kurs saat ini Rp 15.902 per euro) dari pemerintah Prancis untuk memperkuat keuangan perusahaan setelah pandemi virus corona baru (Covid-19) yang telah merusak industri otomotif, Reuters, Rabu, 3 Mei 2020.
Renault mengatakan bahwa fasilitas kredit mendapatkan jaminan dari pemerintah- yang memiliki 15 persen saham di Renault - hingga 90 persen dari jumlah total yang dipinjam.
Bank BNP Paribas, Credit Agricole, HSBC Prancis, Natixis, dan SocGen disebut terlibat dalam kesepakatan kredit ini.
Renault juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pinjaman akan membantu membiayai persyaratan likuiditas perusahaan.
Pekan lalu, produsen mobil itu mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 15.000 pekerja di seluruh dunia, termasuk 4.600 di Prancis. Perusahaan akan mengambil jalan pemutusan hubungan kerja secara sukarela dan menggunakan skema pensiun.
Pengumuman ini memicu protes di beberapa pabrik perakitan, termasuk di Maubeuge di Prancis utara, meskipun Ketua Renault Jean-Dominique Senard telah berjanji pabrik itu tidak akan ditutup.