TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara sepeda motor menghadapi risiko 20 kali lebih tinggi kehilangan nyawa dalam suatu kecelakaan dibandingkan dengan pengemudi mobil, yang telah mendorong Bosch untuk mengembangkan sistem panggilan darurat baru yang terhubung secara digital untuk sepeda motor.
Dijuluki Help Connect, sistem ini adalah hasil kolaborasi erat antara insinyur dan penelitian dalam kecelakaan internal perusahaan, dan digambarkan sebagai "malaikat pelindung digital" oleh anggota dewan manajemen Bosch, Harald Kroeger.
Sistem ini menggunakan algoritma cerdas yang dipasang di unit sensor inersia motor. Ia mengumpulkan informasi dari kontrol stabilitas sepeda motor, mengukur akselerasi, kecepatan sudut, posisi saat ini, dan sudut kemiringan 100 kali per detik dan dapat mendeteksi kapan kecelakaan terjadi atau jika sepeda jatuh saat diparkir.
Selanjutnya, ia dapat mengirimkan informasi tentang lokasi kecelakaan dan pengendara melalui aplikasi smartphone ke Bosch Service Center, dan dari sana, ke layanan darurat. Orang lain juga dapat dihubungi untuk menerima informasi kecelakaan berdasarkan permintaan, dan perusahaan mengklaim bahwa teknologi ini dapat memotong waktu yang biasanya dibutuhkan oleh responden darurat untuk tiba di tempat kejadian hingga separuhnya.
Sebelum meluncurkan Help Connect, Bosch melakukan 18 tes kecelakaan, yang menganalisis secara spesifik kecelakaan dalam skenario yang berbeda, menunjukkan fungsi fitur ini.
Pada awalnya, layanan panggilan darurat akan tersedia untuk pelanggan di Jerman, tetapi pengguna akan dapat berkomunikasi dengan Bosch Service Center baik dalam bahasa Jerman atau Inggris dari negara-negara Eropa lainnya, termasuk Inggris, Prancis, Italia, Austria, Belgia, Irlandia, Luxemburg, Spanyol, Swiss, dan Belanda.
CARSCOOPS