TEMPO.CO, Jakarta - Rumor kemunculan Suzuki Wagon R listrik sudah ramai sejak tahun lalu. Di India, Maruti Suzuki sudah melakukan serangkaian pengujian Suzuki Wagon R listrik. Semula model ini diramalkan meluncur pada awal 2020. Namun karena pandemi virus corona baru, kemungkinan besar waktu peluncuran model ini bakal diundur.
Maruti Suzuki merupakan market leader di pasar mobil India dengan market share lebih dari 50 persen. Untuk mobil listrik, saat ini sudah ada dua model yang dipasarkan di India yakni Hyundai Kona listrik dan Tata Xenon listrik.
Dilansir dari Rushlane.com, Bos Maruti Suzuki RC Bhargava mengatakan bahwa Wagon R listrik akan memenuhi kebutuhan spesifik dan persyaratan segmen taksi. Dia mengatakan bahwa keberhasilan kendaraan ramah lingkungan bergantung pada tiga faktor utama - harga, perolehan, biaya operasional, dan teknologi baterai.
Di India, pergeseran ke mobil listrik diperkirakan memerlukan waktu yang lama, terutama mengingat tantangan yang dihadapi industri otomotif saat ini. Biaya pembelian merupakan kendala utama bagi pelanggan, karena mobil listrik saat ini cukup mahal.
Masalah utama lainnya termasuk kurangnya infrastruktur pengisian baterai yang memadai, kecemasan jangkauan dan preferensi konvensional untuk mobil berbahan bakar fosil. Masalah yang mirip dengan di Indonesia.
Kembali ke Wagon R listrik. Sampai saat ini masih sangat sedikit informasi tentang mobil tersebut. Diharapkan mobil listrik pertama Maruti akan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti kluster instrumen digital, kontrol yang dipasang di kemudi, AC otomatis, dan sistem infotainmen layar sentuh 7 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto.
Meski informasi terkait paket baterai belum tersedia, Suzuki Wagon R listrik diharapkan memiliki jangkauan sekitar 130 km dalam sekali pengisian daya.
Suzuki Wagon R Listrik untuk Armada Taksi?
Reporter
Editor
Sabtu, 6 Juni 2020 15:17 WIB