TEMPO.CO, Tokyo - Honda Motor Co dilaporkan telah menangguhkan beberapa produksi mobil dan motornya secara global setelah raksasa mobil Jepang itu bergulat dengan dugaan serangan siber (cyber attack), kata seorang juru bicara perusahaan seperti dilansir Reuters, Selasa, 9 Juni 2020.
Serangan yang diduga mempengaruhi produksi Honda secara global pada hari Senin, 8 Juni 2020, memaksa beberapa pabrik menghentikan operasi karena perusahaan perlu memastikan bahwa sistem kontrol kualitasnya tidak terganggu.
Honda mencurigai ransomware tersebut menyerang server internal perusahaan, kata juru bicara itu.
Produksi dilanjutkan di sebagian besar pabrik pada hari Selasa, tetapi pabrik utama di Ohio, Amerika Serikat, serta di Turki, India dan Brasil tetap ditangguhkan ketika ransomware menolak sistem produksi perusahaan, katanya.
Sampai berita ini diturunkan, PT Honda Prospect Motor selaku agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, dan PT Astra Honda Motor selaku agen pemegang merek sepeda motor Honda, belum memberikan tanggapan terkait terganggunya produksi di pabrik mereka.