TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perdagangan Internasional (ITC) telah menguatkan temuan November 2019 bahwa Mahindra Roxor adalah salinan Jeep Wrangler. Ini berarti bahwa Fiat Chrysler Automobiles telah memenangkan kasus dan memblokir impor Roxor di Amerika Serikat.
Sementara penilaian yang dibuat akhir tahun lalu ditegakkan oleh ITC, administrasi Trump dapat memveto larangan dengan alasan kebijakan publik. Putusan pada saat itu mengatakan bahwa Kendaraan Mahindra Roxor Termohon melanggar aturan dagang yang digugat Jeep sebagai pengadu tetapi bukan merek dagang.
Maka facelift Mahindra Roxor 2020 yang terungkap pada Januari - yang mendapatkan gril yang terinspirasi Toyota Land Cruiser FJ alih-alih grille slate Jeep / Mahindra - melanggar desain ikon Jeep Wrangler. Dengan disingkirkannya Mahindra, maka Fiat Chrysler sedang berusaha untuk mencapai monopoli praktis atas impor dan penjualan komponen yang digunakan dalam kendaraan gaya militer bergaya kotak.
Roxor dirakit secara lokal di fasilitas Mahindra Automotive North America (MANA) di Auburn Hills, Michigan, meskipun sekitar 50 persen dari bagian-bagian model didatangkan dari India. Dengan perintah itu, sepertinya Mahindra mungkin harus menarik unit Roxor di AS. Model ini masih terdaftar di situs web resmi MANA dengan banderol harga USD15.999 (untuk varian manual 5-kecepatan) dan USD16.999 (otomatis).
Sejak pertengahan 2018 diluncurkan, Roxor telah mampu memikat konsumen di pasar AS. Beberapa negara bahkan mengizinkan off-roader untuk digunakan sebagai kendaraan biasa, yang membuatnya cukup populer. Selain itu, pembeli telah menemukan Roxor yang mudah disesuaikan, berkat desainnya yang sederhana dan kesamaan bagian besar dengan model Jeep dari masa lampau.
AUTOCAR
